LampuHijau.co.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Untuk itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dikatakan Puan, cara tersebut sebagai cara terbaik yang bisa dijalankan oleh pemerintah guna mengendalikan penyebaran virus corona yang belakangan ini melonjak sangat tajam. Menurutnya, PSBB dapat diterapkan di daerah yang masuk zona merah penyebaran virus corona. Sedangkan untuk daerah lainnya, dapat diketatkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Berita Terkait : Begini Kronologi Asli Ketua DPRD Menyerang Secara Verbal Ketua KONI Kota Cirebon

"Pemerintah harus segera bertindak untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang makin mengkhawatirkan. Berlakukan PSBB secara terbatas untuk daerah-daerah zona merah, atau pengetatan PPKM mikro,” tutur Puan dalam keterangannya, di Jakarta Senin (21/6/2021).

Lebih lanjut politisi PDIP ini menegaskan, pemerintah pusat harus dapat menentukan langkah penanganan yang serius dan mendesak, serta memastikan koordinasi dan pengawasan ketat berjalan dalam penanganan Covid-19 khususnya di daerah zona merah.

Berita Terkait : Pemilu 2024 Diprediksi Sejuk, Anggota DPR: Kalau Pemerintah Berpihak akan Chaos

Sejauh ini, ledakan kasus Covid-19 di Pulau Jawa, semakin mengkhawatirkan karena banyaknya jumlah penduduk dengan mobilitas tinggi, serta penerapan protokol kesehatan yang belum optimal. Bahkan, ada kelompok masyarakat sipil yang meneken petisi online yang mendesak pemerintah melakukan karantina wilayah atau lockdown, dan tuntutan lainnya.

Sementara berdasarkan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan, pemerintah memiliki kewenangan mengambil langkah pembatasan sosial atau bahkan lockdown untuk mengatasi pandemi ini.

Berita Terkait : Gaduh Sosial Commerce, DPR: Pemerintah Harus Hadir Lindungi UMKM

“Arah kebijakan dari pemerintah pusat secepat mungkin sangat diperlukan mengingat sebaran Covid-19 di berbagai daerah (lintas daerah). Tombol bahaya harus dinyalakan untuk kondisi darurat ini dan meningkatkan kesadaran akan bahaya lonjakan kasus Covid-19,” pungkas Puan. (Asp)