LampuHijau.co.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membuat program pelatihan untuk guru secara nasional bernama 'Guru Penggerak'. Ia menjanjikan karier guru yang mengikuti program tersebut bakal dipermudah dan diprioritaskan menjadi jajaran petinggi di sekolah. "Jalur karier kepemimpinan untuk jadi kepala sekolah, pengawas sekolah dan pelatih guru akan kami prioritaskan dari grup guru penggerak ini," ungkap Nadiem melalui konferensi video.
Berita Terkait : Belajar Tatap Muka Terbatas Prioritas Utama, Vaksinasi Guru Dikebut
Kemendikbud, katanya, bakal memastikan jalur karier peserta program guru penggerak kepada dinas pendidikan dan pemerintah daerah setempat. Ini dilakukan karena menurutnya peserta Guru Penggerak punya potensi dan kualifikasi memimpin instansi pendidikan. Program guru penggerak sendiri bakal digelar selama 9 bulan. Guru yang boleh mengikuti program ini bakal diseleksi terlebih dahulu berdasarkan kualifikasi mengajar dan daerah masing-masing.
Berita Terkait : Biar Gampang Dimengerti, Pedoman Protokol Kesehatan Dibuat Dalam 77 Bahasa Daerah
Konsep guru penggerak sendiri artinya guru yang bisa berinovasi dan mau menjadi mentor untuk guru lain. Sehingga Nadiem menekankan sebaiknya para peserta memang punya kesenangan berbagi ilmu dengan guru lain. "Kita bukan mau semua guru masuk ke program guru penggerak. Hanya yang punya keyakinan ingin berkontribusi di luar kelas. Jadi kalau bukan passion jangan apply," tutur Nadiem.
Berita Terkait : PTK Non-PNS Terdampak Covid-19 Dapat BSU dari Pak Nadiem
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril menambahkan terdapat sejumlah kriteria bagi guru yang mau mendaftar guru penggerak. Total peserta secara nasional dibatasi hanya 2.800 orang yang bisa lolos, dengan 50 orang per daerah di seluruh Indonesia.(ERY)