Ketua DPD RI Terima Presiden Senat Kamboja, Bahas Penguatan Kerja Sama Kawasan ASEAN dan Forum Senat

Rabu, 7 Mei 2025, 14:58 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Ruang Delegasi Pimpinan DPD RI, Gedung Nusantara III, Rabu (7/5/2025).

Dalam pertemuan ini, keduanya membahas pentingnya penguatan kerja sama antar lembaga tinggi negara di kawasan ASEAN, terutama di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

Sultan menyebut Hun Sen sebagai tokoh kunci di Kamboja yang sangat berpengaruh, mengingat pengalamannya puluhan tahun sebagai Perdana Menteri dan panglima militer. Kini menjabat sebagai Presiden Senat, posisi Hun Sen memiliki peran strategis, bahkan bisa menggantikan peran raja saat berhalangan sesuai konstitusi Kamboja.

Baca juga : Satlantas Polres Subang Imbau Pengemudi Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima

"Ini kunjungan atas permintaan langsung dari Presiden Senat Hun Sen, sebagai sesama kamar kedua parlemen. Meski struktur senat Kamboja memiliki kekuatan yang lebih besar secara konstitusional, tapi kita menyambut baik sebagai bentuk hubungan erat antarlembaga," ujar Sultan.

Kunjungan Hun Sen ke DPD RI merupakan bagian dari rangkaian lawatan resmi ke Indonesia. Sebelumnya, ia telah bertemu Presiden RI Prabowo Subianto serta berdialog dengan Sekretariat ASEAN.

Ia juga mengunjungi DPR RI sebagai bagian dari penguatan relasi parlementer. Menurut Sultan, dalam pertemuan tersebut dibahas pula pentingnya membangun ketahanan regional ASEAN menghadapi dinamika geopolitik dan ekonomi global.

Baca juga : Terima PM Singapura, Ketua MPR Dorong Kerja Sama Lebih Erat di Segala Bidang

"Kami sepakat bahwa untuk menjawab tantangan global, ASEAN harus memperkuat kerja sama. Jika hubungan bilateral dan regional solid, kita akan lebih percaya diri menghadapi tekanan ekonomi dunia," jelasnya.

DPD RI, lanjut Sultan, menyatakan komitmen mendukung penuh program strategis pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama terkait kemandirian pangan dan energi. "Kami bersikap kolaboratif dan aktif memastikan bangsa kita mandiri dalam hal pangan dan energi," tegasnya.

Salah satu capaian penting dalam pertemuan ini adalah kesepakatan untuk membentuk Forum Senat ASEAN yang akan menjadi wadah khusus bagi lembaga-lembaga senat di kawasan. Saat ini, terdapat lima negara ASEAN yang memiliki senat, yakni Indonesia, Kamboja, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Baca juga : Wakil Ketua DPD RI Terima Aduan Soal PSN yang Langgar HAM di Merauke

"Forum ini akan melengkapi peran AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly), namun dengan fokus pada kamar kedua atau senat. Kita sudah sepakat, tinggal memformalkan dalam bentuk struktur, AD/ART, dan mekanisme kerja," tutup Sultan. (Asp)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal