LampuHijau.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah secara resmi telah dilantik sebagai Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin (21/10/2024) sore.
Usai pelantikan, dirinya mengaku dibisiki dan mendapat tugas yang berat dari Presiden Prabowo Subianto. Ya, dirinya mendapat mandat pembangunan 3 juta rumah per tahun.
“Tadi (kemarin) pas pelantikan Pak Prabowo membisikkan kepada saya. Tugas berat loh 3 juta rumah. Karena bukan hanya bangun rumah, tapi renovasi rumah tak layak huni,” kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).
Baca juga : Deteksi Dini Kelainan Janin, Wanita Hamil Agar Rutin Cek Kesehatan di Puskesmas
Fahri Hamzah mengindikasikan bahwa misi utama kementerian adalah menyelesaikan baglog perumahan yang mencapai 13 juta unit dan 26,9 juta rumah tidak layak huni (RTLH).
“Kita tidak akan berhenti melaksanakan misi utama ini,” tegas anggota Satgas Perumahan Prabowo ini.
Selain itu dirinya mengatakan, pemerintah akan fokus pada penataan ekosistem antara sektor publik dan swasta untuk mendorong pembangunan perumahan yang lebih berkelanjutan.
Baca juga : Dikunjungi Wan Sehan, Sosialita Novita Emilda Dapat Nasihat Seputar Amalan Ramadhan
"Tapi prinsipnya negara hanya menciptakan iklimnya, bukan kita yang bangun rumah. Kita yang ciptakan suasana industri dan bisnis perumahan dengan skala-skala yang ada,” kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini.
Fahri Hamzah juga mengungkapkan, kementerian ini masih akan meneruskan pasar perumahan. Ia juga akan menyiapkan skema subsidi dan keuangan agar rakyat dapat mendapatkan fasilitas perumahan.
“Tapi bahwa pasar perumahan itu adalah industri yang sudah berjalan dengan sangat dinamis ya, tentu harus diteruskan. Pemerintah nanti menyiapkan skema subsidi dan keuangan yang memungkinkan masyarakat secara lebih luas mendapatkan fasilitas perumahan yang layak,” jelasnya.
Baca juga : Pemilu 2024 Momentum Persatuan, Fahri Hamzah: Perlu Figur Pemersatu Berhati Besar
Namun begitu, Fahri belum menjelaskan lebih lanjut tentang tugas-tugas di kementeriannya, termasuk mengenai kantor yang akan ditempati.
"Soal kantor nanti akan diatur Pak Basuki, tapi dari pembicaraan kemarin akan menempati kantor di PUPR,” tandasnya.
Seperti diketahui, kementerian ini dipecah menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sendiri akan dipimpin oleh Maruarar Sirait. (Asp)