LampuHijau.co.id - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kebudayaan usai dilantik secara resmi sebagai Presiden RI-8 pada Minggu (20/10/2024) mendatang.
"Di Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, saya sudah mengusulkan agar Pak Prabowo begitu dilantik sebagai Presiden, menyampaikan Pidato Kebudayaan," kata Ketua Bidang Komunikasi DPN Partai Gelora Dedi Miing Gumelar dalam Gelora Talks, dengan tema 'Jelang Pelantikan Presiden Terpilih: Agenda Prioritas dan Tantangannya', Rabu (16/10/2024) sore.
Menurut Miing, pidato kebudayaan saat penting di era kompetensi sekarang. Pasalnya, bangsa yang unggul adalah bangsa yang berbudaya.
"Kebudayaan jangan hanya dipersepsikan kesenian atau peninggalan artefak saja. Tetapi kebudayaan itu, adalah pengejawantahan dari budaya, sebab bangsa yang unggul adalah bangsa yang berbudaya. Budaya itu pemikiran," katanya.
Lebih lanjut ia menilai, pidato kebudayaan yang disampaikan oleh seorang pemimpin dapat mengubah paradigma atau cara pandang rakyatnya terhadap attitude sikap dan prilaku sehari-hari yang dinilai masih rendah.
Baca juga : Cegah Perang Dunia III, Prabowo Diharapkan Cetuskan Dasasila Bandung Jilid II
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo kemarin yang meminta agar para ketum parpol agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari APBN, itu adalah sebuah pemikiran, atau budaya," terangnya.
Dia mengatakan, Prabowo mau menunjukkan bahwa mencuri uang APBN itu sebagai tindakan yang tidak bermoral. Yang mana uang tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat.
"Saya kira Pak Prabowo tidak hanya sekedar bicara politik akomodatif, tetapi juga ingin memperbaiki budaya rakyatnya seperti rasa malu, moralitas dan attitude yang dimulai dari menyadarkan para pemimpinnya di pemerintahan," jelas Miing.
Miing menilai, Prabowo ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang beradab yang dipandang dunia. Sehingga tujuan Indonesia Emas 2045, yang akan menjadikan Indonesia sebagai superpower baru dunia atau negara maju akan tercapai.
"Pak Prabowo akan menjadi presiden pertama yang menyampaikan Pidato Kebudayaan. Dalam pidato itu, sampaikan bahwa Pak Prabowo punya pemikiran ingin menjadikan bangsa yang unggul. Maka perlu diciptakan SDM yang unggul, salah satu instrumennya selain pendidikan adalah makan bergizi gratis," tandasnya.
Baca juga : Cegah Tawuran Pelajar, Kapolresta Cirebon Sampaikan Pesan Kamtibmas di SMKN 1 Jamblang
Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Hamdan Hamedan mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan merupakan program baru. Tetapi sudah diberlakukan di lebih dari 100 negara.
"Penerima manfaatnya sudah lebih dari 400 juta murid. Lebih dari 50 persen murid di dunia penerima manfaat program MBG ini. Program ini sudah diuji para peneliti di lebih 100 negara dan sudah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah dunia. Progam ini juga sudah diuji coba PBB," ungkapnya.
Program MBG ini, kata Hamdan, mempunyai tiga tujuan, yakni mencetak generasi yang lebih sehat, generasi yang lebih cerdas dan memajukan ekonomi.
"Dalam konteks Indonesia, program MBG ini ingin memberikan asupan gizi yang seimbang kepada ibu hamil, balita, anak PAUD, anak sekolah hingga SMA dan para santri di pesantren," jelasnya.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira mengatakan, pihaknya mendukung penuh program MBG ini, dalam rangka menjawab tantangan ke depan Indonesia sebagai bangsa.
Baca juga : Inkatsu Pordibya Minta FORKI Segera Jalankan Putusan BAORI untuk Menggelar Munas
"Program MBG ini direncanakan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen setiap tahunnya, mendukung UMKM dan menciptakan industrialisasi yang makin berkembang," kata Anggawira.
HIPMI, lanjutnya, akan mendorong program MBG ini terealisasi dan berjalan dengan baik sesuai dengan target yang telah direncanakan.
"Kita optimis program MBG ini akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata, setiap tahunya diatas 5 persen," tegasnya. (Asp)