Cegah Perang Dunia III, Prabowo Diharapkan Cetuskan Dasasila Bandung Jilid II

Kamis, 10 Oktober 2024, 15:23 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Pakar politik luar negeri dan keamanan Pitan Daslani berharap Presiden Prabowo Subianto bisa memanfaatkan momentum perayaan 70 tahun Dasasila Bandung pada April 2025 mendatang untuk menghidupkan kembali Gerakan Non Blok (GNB).

Keberadaan GNB saat ini mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya perang dunia (PD) III dan perang nuklir pasca meningkatnya ketegangan antara Israel-Iran yang semakin memanas. "Pesan saya untuk Presiden Prabowo, April tahun depan kita akan merayakan 70 tahun Dasasila Bandung. Itulah momen terbaik, bagi Indonesia untuk menghadirkan kembali negara-negara non-blok untuk mencetuskan Dasasila Bandung Jilid II," kata Pitan dalam Gelora Talks 'Babak Baru Israel Vs-Iran: Ancaman Perang Nuklir di Ujung Tanduk', Rabu (9/10/2024) sore.

Menurutnya, apabila hal tersebut bisa dilakukan Prabowo, maka pamor atau citra Indonesia akan terangkat. "Dan Presiden Prabowo bisa pidato di PBB untuk mengangkat Dasasila Bandung Jilid II seperti yang dilakukan Presiden Soekarno terdahulu, yang kemudian dibentuklah Gerakan Non Blok," katanya.

Sebab, ketika dunia dalam ancaman perang seperti sekarang ini, maka diperlukan suara dunia ketiga yang bersikap netral agar bisa berpikir rasional. "Karena orang yang dalam kondisi berperang itu, tidak bisa kita minta berpikir rasional, nggak bisa. Sehingga mesti ada suara dari dunia ketiga yang meluncurkan itu," tambahnya.

Baca juga : Pupuk Kujang Raih Dua Penghargaan Internasional di Bidang Inovasi

Pada kesempatan yang sama, pamat geopolitik Internasional Tengku Zulkifli Usman mengatakan, perang nuklir antara Israel-Iran kecil kemungkinan akan terjadi, meskipun Israel dibackup penuh oleh Amerika Serikat (AS).

"Sebab, Israel tahu kalau Iran, bukan Hamas, bukan Houthi, bukan Hizbullah. Kalau kita lihat-proxy-proxy Iran itu, sekarang hampir 300 ribu di seluruh Arab. Israel sekarang berperang baru dengan 7 front, boneka-boneka Iran," ujar Tengku Zulkifli.

Karena itu, ketika Israel memutuskan berperang dengan Iran, maka negara zionis tersebut, harus punya kalkulasi matang dan akurat. "Dengan Hamas saja nggak menang, apalagi dengan Iran. Hamas tidak bisa dihabisi, tujuannya tidak tercapai, dan ekonomi Israel juga makin parah. Netanyahu digoyang terus, kalau berperang dengan Iran," katanya.

Bahkan, politisi Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini yakin Israel tidak akan berani menyerang Iran, apabila tidak mendapatkan restu dari AS dan sekutu-sekutu lainnya. "Saya yakin Israel tidak berani. Iran itu sudah berkali-kali dicoba diinvasi oleh Rusia, Turki, Arab dan Mongolia. Bahkan Saddam Husien juga nyoba, tapi semua gagal," ungkapnya.

Baca juga : Jelang Pilkada, Polresta Cirebon Musnahkan Ribuan Miras Hasil KRYD dan Operasi Pekat

Apabila Iran diserang Israel, maka seluruh proxy Iran di Arab yang berjumlah lebih dari 300 ribu itu, seluruhnya akan mengepung Israel dari segala penjuru. "Sementara Iran juga akan meluncurkan balistik hipersonik terbaiknya ke Israel, dan bisa jadi Iran akan pakai nuklirnya. Karena itu, saya yakin Israel tidak akan berani menyerang Iran," tegasnya.

Dalam situasi geopolitik sekarang, Indonesia harus menggeser sikap kebijakan politik luar negerinya agar bisa berperan lebih maksimal dalam menjaga perdamaian dunia. "Pak Prabowo sebagai pakar geopolitik, beliau sudah tahu apa yang harus dilakukan. Beliau akan banyak mempraktekkan apa yang telah disampaikan di Shangri-La Dialoque dan Gaza Summit," tandasnya.

Sementara itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Profesor Hikmahanto Juwana meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto menelepon langsung Presiden AS Joe Biden untuk ikut serta meredakan situasi global yang semakin menakutkan.

"Pak Prabowo harus bilang sama Presiden Biden agar Amerika bisa mengendalikan Netanyahu, karena yang bisa mengendalikan dia hanya Amerika, bukan Perancis atau negara barat lainnya agar tidak terjadi perang nuklir," kata Hikmahanto.

Baca juga : Pelajar SMAN 1 Serangpanjang Diberikan Penyuluhan Bahaya Bullying dan Narkoba

Hikmahanto mengkhawatirkan dunia akan kiamat apabila terjadi peran nuklir antara Israel-Iran. Sehingga semua negara diharapkan dapat melihat dampak bom atom yang telah dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada PD I.

"Kalau senjata nuklir digunakan sebagai senjata pemusnah massal dalam perang Israel-Iran, saya khawatirkan dunia sudah mendekati kiamat. Semua akan musnah, tidak hanya umat manusia," pungkas Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini. (Asp)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal