LampuHijau.co.id - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mendukung program cetak sawah yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mempercepat swasembada pangan. Menurut Budiman, cetak sawah dan capaian swasembada merupakan prioritas utama dari agenda panjang pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto pad 5 tahun ke depan.

Prabowo ingin, Indonesia benar-benar berdaulat dan memiliki kemandirian pangan yang berkelanjutan. "Program swasembada pangan memang merupakan salah satu prioritas dari agenda pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," ujar Budiman saat dihubungi, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca juga : Uji Coba Makan Gratis di Kota Tangerang, Anak Pada Doyan dan Nambah

Diketahui, Kementerian Pertanian terus melakukan pemenuhan pangan masa depan bangsa melalui program cetak sawah 3 juta hektare yang akan berlangsung pada 2025 mendatang. Program tersebut saat ini masuk tahap awal yakni pembangunan infrastruktur seperti irigasi dan saluran air.

Berdasarkan peta awal, cetak sawah nantinya akan dilakukan di Kabupaten Merauke Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalangan Barat, Kalimantan Timur dan juga Sumatera Selatan. Menurut Budiman, desentralisasi produksi pangan merupakan salah satu strategi yang akan melibatkan puluhan ribu desa untuk melakukan intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian terutama pada beberapa komoditi utama.

Baca juga : Sambut Perubahan Positif, LMN Ajak Dukung Chepy untuk Masa Depan Subang

"Pemerintahan desa dapat menggerakkan BUMDES nya untuk melakukan program tersebut, dengan prioritas pemenuhan kebutuhan lokal maupun regional. Dengan demikian proses swasembada pangan dapat dilakukan berjenjang, mulai dari desa, kabupaten/kota, provinsi sampai nasional," katanya.

Selain cetak sawah, Budiman juga mendukung percepatan dan peningkatan produksi pangan yang difokuskan untuk program makan bergizi gratis. Menurut dia, kementan telah melakukan langkah tepat dengan menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai area bertanam.

Baca juga : Ridho Pandoe Dukung Pemerintah Lestarikan Budaya Wayang Kulit

"Program makan bergizi gratis sangat erat hubungannya dengan pengadaan komoditi pangan, sehingga ketersediaan pangan berkualitas menjadi kebutuhan yang mendesak," jelasnya. (DTR)