LampuHijau.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota tahun 2024 di lapangan Metro, Kukusan, Beji, Kota Depok, pada hari Sabtu (7/9/2024) pagi.
Anggota KPU RI Divisi Teknis Penyelenggaraan Idham Holik mengatakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara baru pertama kali diadakan jelang pilkada serentak. Nantinya simulasi ini akan diadakan tingkat provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia.
Berita Terkait : DPT Disabilitas di Kota Depok Ada 3.873 Pemilih
"Ini yang pertama. Karena KPU memang saat ini sedang melakukan proses legal drafting mengenai rancangan peraturan KPU tentang pemungutan penghitungan suara. Kami gelar simulasi ini untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan suara dan sampai sejauh mana tingkat akurasi petugas KPPS dalam mengadministrasikan hasil pemungutan suara," kata Idham.
Idham menjelaskan alasan simulasi dilaksanakan di Kota Depok karena kota ini wilayah urban dengan populasi pemilih cukup padat. Sehingga KPU RI bisa mengetahui penyelenggara pemungutan suara di wilayah urban.
Berita Terkait : Jelang Pilgub, KPU Jakpus Bakal Rekrut Masyarakat untuk Dijadikan Anggota KPPS
"Depok ini salah satu wilayah urban dengan populasi pemilih cukup padat. Kami juga ingin mengetahui sejauh mana penyelenggara pemungutan suara di wilayah urban," katanya.
"Karena nanti kami punya beberapa klasifikasi, ada wilayah urban, ada wilayah pedesaan dan ada banyak kategori lainnya. Karena kami menyelenggarakan kegiatan simulasi tidak hanya satu," tuturnya.
Berita Terkait : KPU Kota Depok Minta RT/RW Turut Sukseskan Pilkada 2024
Idham menambahkan KPU juga akan melaksanakan simulasi kotak kosong, namun tidak dilaksanakan di daerah yang ada kotak kosong. "Kami akan mengadakan beberapa simulasi. Termasuk juga simulasi didaerah yang satu Pilkada atau simulasi kotak kosong. Untuk simulasi kotak kosong kami laksanakan tidak ditempat Pilkada kotak kosong," ungkapnya.
Idham menambahkan untuk rata-rata jumlah data pemilih tetap (DPT) satu tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 600 pemilihan. "(Sekitar) 600 DPT maksimal (satu TPS)," tutupnya. HEN