Pilkada Berkualitas, DPR: Intervensi Penguasa hingga Bagi-bagi Bansos Jangan Terulang

Dialektika Demokrasi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. (Foto: ist)
Kamis, 18 Juli 2024, 19:28 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Intervensi penguasa, bagi-bagikan bansos, hingga money politic, diharapkan tak ada lagi dala gelaran Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang. Hal ini diutarakan Anggota Fraksi PKB DPR RI, Hj. Luluk Nurhamidah demi terwujudnya pemimpin daerah yang berkualitas.

"Jangan sampai pilkada seremtak 27 November 2024 ini, seperti Pilpres 2024, yang sarat bagi-bagi bansos dan adanya intetvensi kepada masyarakat. Itu jangan sampai terulang," harap Luluk dalam Dialeltika Demokrasi 'Aspirasi Parlemen untuk Pilkada Serentak Berkualitas' di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Pada kesempatan itu, Anggota DPR RI F-PKS, Mardani Ali Sera juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, jika Pilkada ingin menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas, maka jangan sampai ada cawe-cawe penguasa dari pusat hingga daerah.

Berita Terkait : Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, DPR: Perlu APBN dan Kebijakan Mikroprudensial Industri Keuangan

Hal itu diperlukan dan penting agar proses demokrasi berjalan apa adanya dan sebagaimana mestinya.

"Sehingga rakyat bisa memilih kepala daerah sesuai dengan hati nuraninya. Pola politik Pilpres jangan terulang lagi," tegasnya.

Sedangkan pengamat politik Ujang Komarudin mengungkapkan, dalam surveinya, indikator untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas itu kecil. Pasalnya, sejak pencalonan di partai-partai selama ini yang menjadi standar adalah "Sanggup bayar berapa?" atau "Wani piro?".

Berita Terkait : Hari Konstitusi, Ketua DPR RI Ingatkan Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang

"Otomatis yang akan maju sebagai pemimpin pasti orang-orang yang bermodal, kapital, pengusaha, dan memiliki cuan yang besar. Sebaliknya orang-orang yang mempunyai kapabilitas, integritas, sulit untuk mendapatkan kesempatan," terangnya.

Terlebih menurutnya, sebagian pemilih kita masih tertarik dengan bansos dan money politik. Meskipun begitu dirinya sebagai seorang intelektual tetap yakin perbaikan demokrasi sedikit demi sedikit tetap akan terwujud.

"Apalagi, masyarakat sebagai pemilih masih tergantung bansos dan money politics, ya sulit. Tapi sebagai intelektual saya tidak akan menyerah, karena perbaikan demokrasi itu dikit demi sedikit akan terwujud. Saya yakin itu," tandas Ujang.

Berita Terkait : Mengenai Pilkada Serentak 2024, PDIP Nggak Sejalan dengan Nasdem dan Golkar

Sementara Komisioner KPU Jakarta Timur Carlos KY Paath menyatakan optimismenya terkait tahapan Pilkada serentak 2024 akan berjalan dengan baik. Menurutnya, sama seperti Pilkada sebelumnya, dukungan dari DPR RI demi suksesnya Pilkada sangat penting.

"Sejauh ini kami mencermati, dan kami melihat bahwa aspirasi atau dukungan anggaran maupun keamanan mungkin dari komisi-komisi terkait itu sangat bagus, sangat relevan buat kami di penyelenggara.

Harapan kami, atensi itu dukungan itu terus berjalan hingga nanti Pilkada serentak bisa berjalan sukses sesuai dengan harapan kita semua. Sehingga bisa terpilih pemimpin-pemimpin di daerah yang benar-benar mengayomi warganya dan membangun daerahnya," pungkasnya. (Asp)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal