Survei IPE, Mayoritas Responden Sebut Jokowi Tidak Netral di Pilpres 2024

Foto: IST
Sabtu, 10 Februari 2024, 21:24 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Hasil survei terbaru Lembaga survei Indonesia Political Expert (IPE) menilai Presiden Jokowi tidak netral dalam Pemilu 2024. 70,9 persen responden meyakini, Jokowi mendukung Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Survei ini dilakukan selama Agustus 2023 hingga Februari 2024. Melibatkan 2400 responden dengan margin of error 2 persen dengan pendekatan random purposive.

Direktur Eksekutif IPE Agustanto Imam Suprayogo mengatakan, 45,1 persen yang menilai Jokowi tidak netral karena yakin mendukung Prabowo-Gibran. 23,2 persen karena berseberangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan 21,1 persen menyebut Jokowi dekat dengan Prabowo.

"Masyarakat sudah paham bahwa pemerintah ini lagi tidak baik-baik saja. Salah satu aktor yang disalahkan adalah presiden," kata Agustanto saat memaparkan hasil survei IPE di Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Dalam survei ini, pihaknya juga mencatat adanya kenaikan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud paling tinggi dengan angka 4,95 persen dengan total elektabilitas 35,4 persen. "Elektabilitas Ganjar-Mahfud dari 33,57 di Desember 2023, menjadi 35,4 di Februari 2024," ujar Agustanto.

Berita Terkait : Polresta Cirebon Fasilitasi 36 Tahanan Gunakan Hak Suara pada Pemilu 2024

Secara elektabilitas, peringkat dua diikuti Prabowo-Gibran dengan angka terakhir 32,4 persen atau mengalami kenaikan elektabilitas paling rendah di angka 2,51 persen. Lalu, pasangan Anies-Muhaimin di angka 27,7 persen dengan angka laju elektabilitas 3,91 persen. Sementara itu, angka yang tidak tahu dan tidak menjawab saat ini turun di angka 4,5 persen.

Jika ditilik basis strong voter, basis Ganjar-Mahfud terkuat di angka 87,9 persen. Peringkat kedua adalah Anies-Muhaimin 86,7 persen dan Prabowo-Gibran di angka 76,2 persen.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai penyebab angka Prabowo-Gibran rendah karena sejumlah faktor. Salah satunya, kedekatan dengan masyarakat. Ray menilai kedekatan publik penting untuk membangun elektabilitas

Berita Terkait : Masyarakat Diminta Tak Sebar Hoaks, Polri Tegaskan Netral di Pemilu 2024

"Kalau kita lihat di banyak survei apa alasan utama mereka orang memilih orang, orang memilih partai karena dia merasa dekat," kata Ray. Ray menilai pasangan 02 jarang berinteraksi dan kampanye sehingga pertumbuhan suara rendah.

"Paslon 02 menurut saya paling jarang berinteraksi dengan warga karena mereka paling jarang kampanye," kata Ray. Ray melihat Gibran lebih banyak ketemu warga di malam hari sementara Prabowo lebih banyak bertemu dengan Jokowi.

Hal ini berbeda dengan pasangan 01 dan 03. 03 melakukan kegiatan lewat Tabrak Prof! atau Gelar Tikar Ganjar untuk mendekat ke rakyat. Sementara itu, 01 punya program Desak Anies. (DTR)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal