Opini: Sugiyanto (SGY) Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat)

Simalakama Anies Baswedan: Melanjutkan Atau Membatalkan IKN?

Foto: IST
Selasa, 26 Desember 2023, 13:05 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Pertanyaan akan melanjutkan atau membatalkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bisa menjadi ancaman serius bagi Anies Baswedan. Dan ini menjadi tantangan bagi rival Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Selain itu masyarakat juga perlu untuk terus mengejar pertanyaan tersebut kepada Anies.

Sesungguhnya, Anies memahami bahwa jawabannya sangat sederhana, yakni dua opsi: "IKN dilanjutkan" atau "IKN dibatalkan". Meski demikian, dia menyadari bahwa kedua pilihan tersebut bagaikan memakan buah simalakama, membawa potensi risiko yang signifikan bagi dirinya, termasuk risiko peluang presiden 2024.

Baca juga : Sukses Dalam Debat Cawapres, Gibran Cerminkan 10 Pemuda Yang Diinginkan Bung Karno

Jika Anies menjawab, "IKN dilanjutkan," maka jargon perubahan yang dikampanyekannya seketika menjadi tidak relevan. Dalam konteks ini, kepercayaan terhadap retorika politiknya, yakni perubahan, pun sirna. Tentu saja, Anies mungkin enggan memilih jawaban ini karena dapat merugikannya.

Namun, jika Anies menjawab, "IKN dibatalkan”, maka bisa diartikan bahwa dia adalah calon pemimpin yang tidak patuh terhadap Undang-Undang (UU) dan mungkin mengajarkan rakyat Indonesia untuk melanggar hukum. Penekanan pada kepatuhan terhadap UU tetap penting, mengingat IKN dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 dan perubahannya, UU Nomor 21 Tahun 2023.

Baca juga : Rekam Jejak Anies Berkat Kemurahan Hati Prabowo

Dalam konteks ini, setiap presiden dan wakil presiden harus mematuhi undang-undang serta peraturan sesuai sumpah dan janji mereka sebagaimana diamanatkan oleh UUD 45 Pasal 9. Kewajiban utama presiden adalah menjalankan undang-undang, kewajiban presiden bukan untuk mengubah UU sesuka hati, dan pelanggaran terhadap UU dapat memiliki konsekuensi serius.

Dalam menghadapi ancaman serius dari dua opsi jawaban tersebut, Anies mungkin tak memiliki opsi lain selain menjawab dengan mengambang dan berputar-putar. Strategi ini diperlukan agar Anies dapat tetap terlihat patuh terhadap Undang-Undang IKN sambil menciptakan kesan ketidaksetujuan terhadap kelanjutan pembangunan IKN.

Baca juga : Soal IKN, Jawaban Anies Berputar-putar Seperti Gasing, Mungkin Ingat Proyek Reklamasi Jakarta

Nah, disinilah menjadi penting bagi kubu Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran, serta masyarakat, untuk terus menyampaikan pertanyaan hingga Anies memberikan pernyataan yang tegas. Apakah dia akan melanjutkan atau membatalkan IKN jika kelak menjadi presiden?

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal