LampuHijau.co.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tahun politik. Hal itu diutarakannya kepada Keluarga Besar PP Wirawati Catur Panca yang merupakan keturunan dari para wanita pejuang kemerdekaan 1945.

Bamsoet pun berharap, mereka bisa menularkan rasa persatuan kepada keluarga dan lingkungan. Pasalnya, saat ini ancaman terhadap bangsa kita bukan lagi ancaman terorisme, gerakan radikalisme, narkoba, atau serangan bersenjata lainnya dari negara lain.

Berita Terkait : Bank DKI Salurkan Bantuan Kebutuhan Warga Korban Kebakaran Manggarai

"Ancaman kita adalah ancaman atas pilihan demokrasi kita hari ini," ujar Bamsoet setelah mengadakan acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan PP Keluarga Besar Wirawati Catur Panca, di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Terlebih menurutnya, sistem demokrasi pemilihan langsung memiliki potensi yang cukup tinggi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, kalau tidak dimanage dengan baik, dan kita tidak memiliki kesadaran tinggi pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan akan membahayakan dampaknya.

Berita Terkait : Setiap Juli, Bahan Makanan dan Biaya Pendidikan Dongkrak Inflasi

"Contoh yang paling singkat saja, potensi gesekan itu ketika pemilu yang lalu. Kita sama-sama yakinkan betapa pembelahan terhadap Capres-Cawapres ketika itu cukup keras, sehingga timbullah sampai hari ini istilah cebong dan kampret," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar ini.

Bahkan Bamsoet menilai, jika dilihat situasi saat ini potensi untuk kembali terjadi pembelahan tersebut pun masih ada. Sehingga penting memberikan kesadaran dan mengingatkan kepada elite politik dan para pendukungnya untuk menahan diri.

Berita Terkait : Lima Tahun Memimpin, Bamsoet: Mayoritas Rakyat Ingin MPR RI Kembali Jadi Lembaga Tertinggi

"Kalau kita lihat situasi hari ini juga potensi ke arah sana rawan. Sehingga, kita harus memberikan kesadaran, mengingatkan kepada kita semua para elit politik, kepada yang sedang berkontestasi maupun para pendukungnya untuk menahan diri. Jangan sampai kita melupakan tujuan kita berbangsa dan bernegara yaitu menjaga persatuan dan kesatuan," tegasnya.

Sementara Bamsoet berharap dan menegaskan, kompetisi saat pemilu nanti merupakan kompetisi yang sehat dan tidak menimbulkan perpecahan. "Saling berkompetisi itu tidak apa-apa, artinya berkompetisi secara sehat. Jangan berkompetisi saling menyebarkan kebencian satu dengan lainnya, jadi potensi perpecahan diantara kita," pungkasnya. (Asp)