LampuHijau.co.id - Pengamat Politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin angkat bicara terkait pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman yang menyinggung negara butuh pemimpin muda saat memberikan kuliah umum di Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 9 September 2023.
Ujang menyebut apa yang dilakukan Ketua MK bagian dari penggiringan opini, apalagi Anwar Usman merupakan adik ipar dari Presiden Jokowi.
Berita Terkait : Komplotan Jambret yang Tewaskan Wanita Muda di Kawasan Roxy Dibekuk Tanpa Perlawanan
"Kalau menggiring opini mungkin ya, bisa saja, karena kita tahu bahwa ketua MK nya adik iparnya Jokowi. Lalu yang mau dijadikan cawapres Gibran. Jadi masih keluarga besar, ini persoalannya disitu. Jadi kalau penggiringan opini ini diluar pengadilan bisa saja masuk," tegas Ujang, saat dikonfirmasi, Senin (11/9).
Menurutnya, apa yang disampaikan Anwar Usman dinilai tidak pantas apalagi disampaikannya di luar forum pengadilan dan saat ini sedang berproses gugatan usia Capres Cawapres serta masih menunggu putusannya dari MK.
Berita Terkait : Ketua PWI Jateng Minta Masalah di PWI Pusat Segera Berakhir
"Saya sih melihatnya nggak cocok lah, nggak pas, nggak bagus kalau begitu. Toh sedang digugat, sedang diputuskan. Mestinya menjawabnya nanti saja tunggu keputusan finalnya, gitu. Mestinya seperti itu, tidak menjawab tadi kata-kata yang seolah-olah membutuhkan pemimpin muda. Kelihatannya agar mendapatkan simpati dari Jokowi dan kalangan muda kelihatannya," bebernya.
Dia kembali menekankan bahwa Anwar Usman berupaya untuk melakukan penggiringan opini dan itu hal yang tidak bagus. "Karena akan menguntungkan pihak tertentu," pungkasnya. (DTR)