Survei NPC: Paling Layak Jadi Penerus Jokowi, Masyarakat Mau Prabowo Presiden

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: setkab.go.id)
Minggu, 9 Juli 2023, 09:48 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Indonesia National Press Club (NPC) merilis hasil survei terbaru terkait sosok calon presiden (capres) yang diinginkan masyarakat Indonesia pada Pemilu 2024 nanti.

Direktur Eksekutif National Press Club Winarko mengatakan, survei ini dilakukan pada 22 Juni hingga 2 Juli 2023, dengan mengambil data dari warga negara Indonesia yang sudah dan akan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Dengan jumlah sebanyak 2.100 responden dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Penarikan sample atau responden mengunakan metode multistage random sampling, didasarkan pada DPT yang ditentukan oleh KPU. Hasil dari survei ini memilki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,1 persen.

Menurut Winarko, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi bakal capres yang lebih banyak dipilih masyarakat, karena dianggap dapat melanjutkan program Jokowi kedepan. Tak hanya itu, Prabowo dinilai sebagai tokoh yang memiliki kemampuan dalam mengatasi persoalan negara dan telah membuktikan bekerja sebagai Menhan dalam pemerintahan Jokowi.

“Hal yang membuat Prabowo banyak dipilih masyarakat karena dianggap dapat melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bisa mengatasi persoalan negara, jabatannya sebagai Menhan dalam membantu pemerintahan Jokowi juga telah dibuktikan,” ujar Winarko, Sabtu (8/7/2023).

Selanjutnya, penilaian masyarakat terhadap kandidat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih diragukan. Karena keduanya terlihat sering munculkan polemik dan pernyataan politik yang mengakibatkan perpecahan bela bangsa. Kemudian, Airlangga Hartarto terlihat hanya masuk dalam urutan keempat, sehingga perlu adanya gerakan politik dan dukungan dari masyarakat karena popularitas yang masih minim.

Baca juga : Survei LKPI: Mayoritas Masyarakat, 87,9 Persen Inginkan Presiden yang Paham Ekonomi

Tingkat popularitas dan akseptablitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, menempati posisi tertinggi dalam temuan survei National Press Club (NPC). Prabowo menjadi kandidat calon presiden (capres) paling populer dengan angka 92,8 persen, sementara tingkat akseptabilitasnya mencapai 82,8 persen. Kemudian, Ganjar Pranowo tingkat popularitasnya 67,6 persen dan akseptabilitasnya 47,7 persen. Airlangga Hartarto popularitasnya di kisaran 42,1 persen dan akseptabilitasnya 64,7 persen. Dan, Anies Baswedan tingkat popularitasnya 66,2 persen dan tingkat akseptabilitasnya 41,4 persen.

“Popularitas Pak Prabowo jauh mengungguli tokoh-tokoh lain. Akseptabilitas Pak Prabowo juga paling tinggi,” kata Winarko.

Dalam survei ini, kata dia, ada hubungan yang kuat antara tingkat popularitas dan akseptabilias para tokoh bakal capres. NPC juga mengukur tingkat preferensi publik yang diwakili oleh responden terpilih.

Dalam pertanyaan terbuka kepada para responden ketika ditanya tokoh mana yang jadi harapan dan pilihannya jika pilpres digelar hari ini. Maka, lanjutnya, hasilnya Prabowo Subianto paling tinggi tingkat keterpilihannya, dipilih sebanyak 37,8 persen, di urutan kedua Ganjar Pranowo 20,2 persen. Kemudian Anies Baswedan 10,2 persen dan Airlangga Hartarto 9,3 persen, Mahfud MD 4,2 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, dan selebihnya tokoh lainnya. Dan 16,2 persen tidak memilih.

Tidak ada perubahan yang signifikan dalam pilihan responden terhadap tokoh kandidat bakal capres, dalam simulasi pertanyaan tertutup dengan simulasi 8 nama tokoh yang dipilih jika pilpres digelar hari ini. Di mana tingkat elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 39,8 persen,Ganjar Pranowo 27,1 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Airlangga Hartarto 9,3 persen, Andika Perkasa 5,1 persen , Mahfud MD 3,2 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 1,7 persen. Sementara sebanyak 1,7 persen tidak memilih.

Hasil survei NPC juga menemukan persepsi publik terkait tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi mencapai 84,3 persen. Direktur Eksekutif NPC mengatakan, kinerja Presiden Jokowi dinilai positif oleh 84,3 persen responden. Rinciannya, 15,1 persen mengatakan sangat puas dan 69,2 persen puas.

Baca juga : Hasil Survei INES: Masyarakat Mau Prabowo Lanjutkan Program Jokowi

Sementara penilaian negatif oleh responden sebesar 8,6 persen. Terdiri dari kurang puas 7,3 persen dan tidak puas sama sekali 1,3 persen. Sisanya sebanyak 7,1% responden tidak tahu/tidak menjawab.

Dalam survei ini juga didapati persepsi masyarakat tentang institusi penegak hukum. Di mana Kejaksaan Agung dipersepsikan positif memuaskan kinerjanya oleh sebanyak 79,4 persen responden, Polri 77,4 persen, Mahkamah Agung 70,8 persen, dan KPK hanya dipersepsikan memuaskan & positif oleh sebanyak 50,7 persen.

Menanggapi hasil survei NPC, Pengamat Politik dan juga dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Sultan Ageng Triyasa (UNTIRTA), M. Dian Hikmawan mengatakan, hasil survei NPC menjadi bukti bahwa pemilih Prabowo Subianto saat ini masih sangat besar.

"Tentu pemilih Prabowo masih sangat besar," kata M Dian Hikmawan, Sabtu (8/7/2023).

Dian menilai, dukungan PDIP terhadap Ganjar Pranowo tidak serta merta menaikkan elektabilitas Ganjar. "Dengan kondisi politik hari ini, resminya Ganjar Pranowo yang di usung oleh PDIP tidak serta merta menaikan elektabilitas beliau. Karena Jokowi pada kenyataannya hari ini membuka dirinya tidak hanya pada Ganjar, tetapi juga pada Prabowo walau tidak secara gamblang. Namun secara simbolik, itu terlihat dari gestur dan kepentingan jokowi terhadap kelanjutan proyek-proyek yang harus diamankan oleh presiden mendatang," kata Dian.

Menurut dia, jika melihat hasil survei NPC bahwa memang penguatan terhadap elektabilitas Prabowo dikarenakan kedekatan beliau dengan Jokowi. Bagaimanapun juga, kata dia, harus diakui bahwa Jokowi masih punya pendukung dan loyalis yang sangat besar, sehingga dukungan baik langsung atau tidak langsung pasti akan berpengaruh terhadap elektabilitas kandidat.

Baca juga : Survei PSI: 38,1 Persen Pemilih Jokowi Pilih Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

"Jadi, politik hari ini tidak terlepas dari catatan kaki dari Jokowi. Beliau mengamankan dengan setidaknya siapa saja yang menang nanti akan meneruskan juga kerja-kerja beliau. Saya kira survei akan terus dinamis. Dan apabila memang hanya dua kandidat presiden pada akhirnya itulah yang menjadi tujuan utama Jokowi juga," kata dia.

Sementara Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (IAI) Ujang Komaruddin menilai, pertarungan Pilpres 2024 sebagai peluang besar Prabowo Subianto untuk meraih kemenangan. Karena masih banyak masyarakat kecil juga yang lebih memilih Prabowo.

"Ya, masyarakat kecil lebih memilih Prabowo, maka di pertarungan Pilpres 2024 menjadi peluang besar Prabowo untuk menang sebagai capres," kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (10/7/2023).

Ujang mengatakan, pendukung Jokowi pada 2019 lebih memilih dukung Prabowo karena merasa nyaman ketimbang dengan kandidat capres lainnya. "Pendukung Jokowi pada 2019 lebih memilih dukung Prabowo karena merasa nyaman dengan Prabowo ketimbang kandidat capres lainnya," ucapnya.

Tak hanya itu, popularitas Prabowo lebih dikenal masyarakat ketimbang kandidat capres lainnya, karena figurnya sebagai Ketua Umum Gerindra juga Menhan. Menurut dia, Prabowo Subianto bisa pasti menang jika mesin politik, dukungan masyarakat dan elektabilitas terus naik ini menjadi modal Prabowo. (Yud)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal