Hasil Survei Tidak Jadi Penentu, Pengamat: Golkar Solid ke Airlangga, Ganjar di KIB Sulit Terwujud

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: ist)
Selasa, 27 Desember 2022, 22:56 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Pengamat Politik Hendri Satrio mengatakan, hasil survei tidak menjadi penentu dalam pencalonan Ganjar Pranowo oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Begitu juga sikap Golkar, yang dikatakannya juga tidak akan jauh berbeda.

"Belum tentu. Selama ini Ibu Mega kalau mendukung calon tidak pernah berdasarkan hasil survei, tapi berdasarkan keinginan atau penilaian ideologi," tutur Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat itu, di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Sebelumnya, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terkait Calon Presiden (Capres) 2024. Dalam survei tersebut, pemilih PDIP, Golkar, dan PPP dominan mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden.

Sebanyak 68,3 persen pemilih PDIP mendukung Ganjar. Disusul pemilih Golkar 37,3 persen, dan pemilih PPP 27,8 persen juga mendukung mantan anggota DPR RI itu.

Baca juga : Ekonomi Jadi Isu Penting di Pilpres 2024, Pengamat: Kecuali Airlangga, Semua Kandidat Belum Ada

Hensat, yang merupakan pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga menyoroti Partai Golkar yang sudah mencalonkan Ketum Airlangga Hartarto dalam Pemilu 2024. Sebagai Ketua Umum, Airlangga dinilai bisa mengambil keputusan terkait posisi Capres di Golkar.

"Golkar kan inginnya Ketum yang maju Airlangga Hartarto. Karena dia Ketum, dia bisa memutuskan. Apakah akan dikasih ke Ganjar Pranowo? Ya, saya tidak tahu," ujarnya.

Ia menilai, Partai Golkar solid dalam mendukung Airlangga Hartarto sebagai Capres. "Solid kok. Jadi, kecil kemungkinan Golkar akan mencalonkan Ganjar. Dan, ketika Golkar jadi mengajukan Ganjar dalam Pilpres 2024, maka akan berhadapan dengan PDIP," ungkapnya.

"Kan kalau Airlangga kasih ke Ganjar Pranowo, kan berarti menantang Ibu Mega. Memang mau Golkar berurusan dengan PDIP? Mau Airlangga berurusan sama Ibu Mega? Saya rasa tidak," pungkasnya.

Baca juga : Suarakan Penundaan Pemilu, Pengamat: Bamsoet Lebih Baik Teladani Airlangga Hartarto

Sementara Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai, hasil survei tersebut pasti akan menjadi bahan pertimbangan partai politik dalam menentukan calon presiden (Capres) yang akan didukung pada Pemilu 2024. Di sisi lain, dinamika bursa Capres masih akan terus bergejolak.

"Sejauh ini memang PDIP belum mengumumkan siapa yang bakal direkomendasikan oleh Ibu Mega. Baru Golkar yang memperjuangkan Ketumnya, Airlangga. Tapi, dinamika politik ke depan masih dinamis. Tarik-ulurnya masih tinggi," ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Menurut Surokim, semua partai dalam kontes pemilu akan berharap kemenangan. Dalam kerangka itu, semua partai akan realistis dengan memberikan dukungan pada calon yang berpotensi besar untuk menang.

"Mereka masih menunggu semuanya. Prediksi saya menunggu Juli baru akan mengerucut. Situasi sekarang, partai masih mempertimbangkan banyak hal. Semua ingin posisi terbaik," terangnya.

Baca juga : Moncer di Hasil Survei, Golkar Yakin Elektabilitas Airlangga akan Terus Naik

Saat ini, partai politik, dikatakannya, tengah melakukan pendeteksian terkait suara arus bawah, sehingga hasil survei akan menjadi pertimbangan. Menurutnya, dalam Pemilu langsung, kandidasi memang dilakukan oleh parpol, namun hasil akhir ditentukan oleh para pemilih Indonesia.

"Itu akan menjadi pertimbangan dalam kandidasi parpol; apakah di PDIP atau KIB," jelas peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.

Namun, ada peluang besar terjadinya koalisi antara KIB dan PDIP. Hal itu dilandasi dengan analisa terkait keberadaan Presiden Joko Widodo yang berpeluang memainkan peran utama dalam koalisi tersebut.

"Kalau variabel Presiden Jokowi dimainkan, maka peluangnya akan besar. Ada variabel antara keduanya. Jadi menurut saya, KIB itu bukan hanya kesepakatan Golkar, PPP, dan PAN, tapi mereka juga ada 'konsultasi' dengan Presiden Jokowi. Inilah yang akan menjembatani dengan PDIP," tandasnya. (Asp)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal