Petani Gagal Panen Akibat Banjir, Puan Minta Pemerintah Berikan Bantuan

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: ist)
Kamis, 13 Oktober 2022, 21:44 WIB
Political News

LampuHijau.co.id - Hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir, menyebabkan banyak petani merugi akibat gagal panen. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah memberikan bantuan kepada para petani yang gagal panen, akibat sawahnya maupun kebunnya terendam banjir.

“Pemerintah harus bisa mengatasi persoalan gagal panen yang dialami petani di sejumlah daerah. Mereka bukan hanya mengalami pengurangan keuntungan, tapi bahkan ada juga yang merugi karena sawah dan kebunnya terendam banjir,” kata Puan di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Curah hujan yang tinggi di atas normal juga mengakibatkan terjadinya peningkatan kelembaban dan menyebabkan makin bertumbuhnya organisme pengganggu tumbuhan (OPT), terutama penyakit. Tak hanya itu, intensitas penyinaran di lahan pertanian pun turun dan berdampak terhadap menurunnya kualitas produk pertanian dan perkebunan.

Baca juga : Skenario Paket Ganjar-Airlangga, Pengamat: Bisa Bantu Pemerintahan Lebih Kuat

Puan lantas menyoroti beberapa daerah yang sebentar lagi panen raya. “Kita harus memikirkan nasib para petani yang akan kehilangan penghasilan karena produksi taninya hancur akibat banjir,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Untuk diketahui, empat kelompok tani di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak jadi panen raya cabai merah karena area perkebunannya tergenang banjir. Pasalnya, air merendam tanaman cabai yang sedang berbunga dan sudah mulai berbuah.

Pada musim ketiga ini, petani juga menanam palawija, dan tanaman tumpang sari seperti kubis dan kacang tanah. Beberapa jug ada yang menanam bawang merah. Bawang dan kubis berhasil di panen sebelum Oktober, sementara cabai merah rencananya mulai dipetik Oktober-November 2022. Karena terendam air, petani terpaksa memanen cabai yang masih hijau dengan harga jual rendah.

Baca juga : Siaga Banjir, Polsek Kebayoran Lama Pastikan Peralatan Siap Digunakan

“Keuntungan petani jadi merosot jauh, dan bahkan ada juga yang justru rugi,” ungkap Puan.

Tak hanya di pedesaan, cuaca ekstrem hingga beberapa waktu ke depan berpotensi menyebabkan terjadinya hujan intensitas tinggi yang dapat memicu air sungai meluap di sekitar Jabodetabek. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan petani Ibu Kota penggarap lahan di pinggian sungai gagal panen akibat banjir yang dapat merusak lahan pertanian.

"DPR RI mendorong pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk memberikan bantuan kepada para petani dan penggarap kebun yang mengalami gagal panen karena faktor cuaca ekstrem,” tandasnya. (Asp)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal