LampuHijau.co.id - Selama pandemi Covid-19, peristiwa pembegalan terhadap pengemudi sepeda marak di Jakarta. Dari bulan September sebanyak 12 kasus yang diterima Kepolisian Polda Metro Jaya.
Padahal, masa pandemi saat ini sangat dibutuhkan melakukan olah raga sehat, salah satunya dengan bersepeda. Namun muncul kejahatan yang cukup meresahkan, yaitu begal sepeda.
"Berdasarkan laporan polisi sejak September 2020, polda menerima laporan begal sepeda sebanyak 12 kasus. Saya yakin, faktanya lebih banyak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Mapolda, Selasa (3/11/2020).
Baca juga : Polda Bagi-bagi Masker dan Sembako di Kawasan Kota Tua
Kapolda yang didampingi Direktur Reskrimum Kombes Tubagus Ade Hidayat dan Kabid Humas Kombes Yusri Yunus menyebut, begal sepeda sudah meresahkan masyarakat. Karena itu, pihaknya membentuk tim yang berfungsi preentif, preventif dan represif. Tim bertugas melindungi pesepeda di tempat tempat yang sering dilalui dan melakukan penangkapan pelaku.
"Dari 12 kasus itu, kami berhasil mengungkap 6 kasus, dengan membekuk 10 tersangka," kata Nana.
Dari pendalaman, katanya, para pelaku atau ke 10 tersangka, sebagian besar adalah pengangguran dan ada yang dibawah umur. "Mereka rata-rata beraksi berkelompok atau 2 sampai 4 orang dengan menggunakan satu sampai 2 sepeda motor berboncengan," kata Nana.
Baca juga : Deklarasi Subang Cinta Damai Terapkan Protokol Kesehatan
Dipaparkan Nana, pihaknya berhasil mengungkap sebanyak enam kasus begal sepeda. Namun, sejumlah kasus tersebut tidak termasuk kasus begal sepeda yang menimpa anggota marinir berpangkat Kolonel.
"Untuk kasus begal sepeda dengan korban anggota marinir, kami sudah profiling pelakunya dan semoga dalam waktu dekat bisa kita ungkap dan kita tangkap pelakunya," ujar Nana.
Menurut Nana, dari 12 kasus laporan begal pesepeda, diketahui waktu rawan para pelaku beraksi adalah pagi hari yakni pukul 06.00 sampai 10.00 pagi. "Lalu lokasi rawan pembegalan sepeda ini adalah sepanjang jalan Sudirman sampai Thamrin serta di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan," lanjut Nana.
Baca juga : Kopi Sepeda BAZNAS Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi
Ia memastikan, pihaknya akan menyelidiki dan mendalami kasus begal sepeda yang belum terungkap. "Sebab kami sudah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Direskrimum untuk mengungkap kasus ini. Tim ini menunjukkan keseriusan kami untuk mengungkap kasus begal sepeda ini," kata Nana.
Selain pengungkapan, kata Nana, sebagai langkah pencegahan pihaknya akan lebih rutin melakukan patroli ke wilayah-wilayah yang dilalui para pesepeda dan dianggap rawan. Patroli dilakukan bersama-sama dengan anggota TNI, sekaligus menyosialisasikan protokol kesehatan agar tetap terhindar dari Covid-19. (DIR)