LampuHijau.co.id - BNNP DKI Jakarta menggelar razia penertiban di tempat hiburan malam pada Rabu (18/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Presiden dan Wakil Presiden RI terkait pemberantasan Narkoba dalam Asta Cita poin ke 7. Selain itu melalui kegiatan ini, menunjukkan bahwa BNNP DKI Jakarta hadir di tengah-tengah masyarakat untuk konsisten memerangi peredaran gelap narkoba dan sebagai early warning system kepada para sindikat dan bandar untuk tidak coba-coba berani mengedarkan Narkoba di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Program 100 hari Presiden dan Wakil Presiden RI pada poin ketujuh menekankan untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan Narkoba. BNNP DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan program tersebut mengadakan kegiatan Razia di tempat hiburan malam yang diduga menjadi tempat peredaran gelap Narkoba. BNNP DKI Jakarta melakukan Razia kembali di wilayah Jakarta utara.

Baca juga : Belasan Pelaku Tawuran Konten Bersajam Ditangkap Polisi di Dua Lokasi

“Hal itu kami lakukan agar tidak ada anggapan bahwa kami hanya melakukannya di tempat tertentu saja," ucap Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DKI Jakarta Kombes Pol Edi Ciptianto.

Razia dilakukan dengan proses deteksi dini yaitu pemeriksaan urine dan identitas yang dipilih secara random dari pengunjung. Sebanyak 35 sample urine diperiksa dengan hasil negatif (tidak ada yang terindikasi menyalahgunakan Narkotika maupun psikotropika).

Baca juga : Dewas KPK: Dugaan Pelanggaran Firli Bahuri Layak Disidang Etik

“Razia dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan Narkoba, baik yang disimpan oleh pengunjung, maupun yang mungkin diperdagangkan oleh oknum-oknum tertentu. Melalui kegiatan razia ini, BNN juga berupaya untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada masyarakat bahwa penyalahgunaan narkoba dan perbuatan ilegal lainnya tidak akan ditoleransi, apalagi jika dilakukan di tempat-tempat yang seharusnya menjadi ruang hiburan yang aman," tutur Edi Ciptianto.(wong)