LampuHijau.co.id - Janda beranak dua di kota Tangerang dirampok cowok yang baru dikenal lewat Facebook. Akibat kejadian ini, korban harus menderita luka di bagian kepala usai dikepruk batu dan tas berisi hp serta uang lenyap dibawa lari pelaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Yunior Kanitero yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut David, dari hasil pemeriksaan, petaka menimpa korban berawal saat korban berkenalan dengan pelaku lewat situs jejaring sosial Facebook.

Berita Terkait : Penadahnya yang Biasa Jualin Hasil Curian di Facebook Ketangkap, Bogel Cs Diciduk

Perkenalan itupun berlanjut hingga keduanya melakukan kopi darat. "Selanjutnya mereka janjian bertemu untuk pertama kali di Pabrik Tahu Semanan Kalideres Jakarta Barat. Kemudian mengobrol di sekitar tempat korban bekerja dan tidak lama kemudian pelaku pulang," ujarnya.

Lalu, Rabu, 28 Agustus 2024, menurut Kompol David, pelaku kembali menghubungi korban melalui percakapan via Facebook dan kembali bertemu di tempat korban bekerja sekitar pukul 18.30 Wib. Pelaku datang menjemput korban dengan menggunakan kendaraan jenis matic.

Berita Terkait : Dapat Info Loker di Facebook, Pas Ngelamar, Eh ABG Malah Dirampok dan Diperkosa

Korban oleh pelaku lalu diajak keliling hingga ke daerah Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan dibawa menuju ke Jl. Aspal Buntu (Tanah kosong) Rt.02/01 Kel. Belendung Kec. Benda, Kota Tangerang yang lokasinya sepi. Di sinilah kemudian pelaku meminta paksa dan mengancam korban menyerahkan tas namun korban melawan.

Pelaku yang merasa jengkel karena korban melawan lalu mengambil batu dan memukulkan ke arah kepala korban hingga ambruk dengan kepala berdarah. Setelah puas menyiksa korban, pelaku kemudian merampas tas korban lalu kabur. "Dalam kondisi kepala berdarah, korban meminta bantuan ke pos Ronda di sekitar TKP," ungkapnya.

Berita Terkait : Selundupin 173 KG Ganja di Tumpukan Kedongdong, Eh Ketauan, 2 Kurir dan 4 Penerima Diciduk Dong

Akibat perampokan ini korban kehilangan HP senilai 600 ribu dan uang tunai Rp 250.000, serta kartu ATM BCA, BPJS dan KTP. Kepolisian setempat hingga kini masih memburu pelaku. Polisi juga masih merahasiakan identitas korban dan pelaku untuk penyelidikan. (WAH)