Ketua PWI Jaya Sayangkan Perilaku Anggota Kepolisian yang Menolak Laporan Korban Pelecehan

Kamis, 18 Juli 2024, 18:20 WIB
Kriminal

LampuHijau.co.id - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya), Kesit Budi Handoyo menyayangkan tindakan anggota kepolisian yang tidak merespon laporan dari korban pelecehan seksual di dalam Kereta Commuter Line. Dirinya juga menyayangkan kebijakan anggota kepolisian yang terkesan enggan menerima laporan dengan mengarahkan korban ke tiga Mapolsek dan satu Mapolres.

"Tagline Polri adalah Melindungi dan mengayomi, namun dalam kasus ini tidak ada dua hal di atas yang diimplementasikan oleh anggota kepolisian. Dan menurut saya itu sangat menyedihkan," ucap Kesit B Handoyo.

Baca juga : KPK Belum Nyatakan Sikap Atas Putusan Banding Hasbi Hasan

Menurut Kesit, jika memang tidak ada pasal yang menjerat pelaku, setidaknya anggota kepolisian mengedepankan rasa empati. Dimana ada anggota masyarakat yang menjadi korban pelecehan dan melapor.

"Bagaimana polisi mau dibilang humanis jika empati saja tidak punya," tutur Kesit.

Baca juga : Wakil Wali Kota Depok Hadiri Pemakaman Korban Kecelakaan Bus di Subang

Seperti diberitakan sebelumnya, Qur'aini Hamidea Suci seorang jurnalis magang di media online konteks.co.id mengalami kejadian tidak mengenakkan di Kereta Commuter Jakarta - Bogor sepulang bertugas.

Saat itu, Selasa (16 /7/2024) sekitar pukul 20.15 WIB, dirinya naik KA dari arah Stasiun Duren Kalibata menuju Jakarta Kota. Ternyata saat kereta melaju dari Stasiun Manggarai menuju ke Cikini, seorang petugas KAI yang sudah selesai bertugas dan memakai jaket bangkit dan berdiri sambil bilang ke dirinya "Mbak, itu divideoin mba sama bapak ini" Sambil menunjuk ke seorang pria separuh baya.

Baca juga : Peduli Masyarakat, Kapolsek Compreng Jenguk Korban Kecelakaan

Setelah mendapatkan bukti, beberapa petugas KAI dan Sekuriti membantu mengamankan korban dan pelaku di Stasiun Jakarta Kota. "Saat berada di kantor sekuriti dan mengecek HP, kami semua melihat bahwa di HP bapak itu ternyata tidak hanya saya saja yang menjadi korban, tetapi banyak juga video korban lainnya," ujar Dea.

Terakhir, Dea berpesan untuk seluruh kaum hawa di Jakarta untuk melindungi diri sendiri sebagai perempuan. Karena kita tidak bisa berharap mendapatkan perlindungan dari aparat kepolisian.(wong)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal