LampuHijau.co.id - Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Selasa (21/5) memusnahkan barang bukti perkara tindak pidana umum dan tindak pidana khusus sebanyak 216 perkara.
Pemusnahan yang digelar di halaman Kejari Kota Tangerang dipimpin Kepala Kejari Kota Tangerang I Ketut Maha Agung dan dihadiri Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho beserta jajaran, Ketua Pengadilan Tangerang, hingga perwakilan Polres Bandara Soekarno Hatta.
Adapun pemusnahan seperti Narkoba dilakukan dengan cara menggunakan blender dan juga cara dibakar. Sedangkan untuk senjata tajam serta senjata api dimusnahkan dengan cara di potong mengunakan mesin pemotong.
Kepala Seksi Barang Bukti Kejari Kota Tangerang Siwi Utomo mengatakan ada sebanyak 216 perkara dari tindak pidana umum dan khusus dengan rincian yakni, 134 perkara Narkotika, 82 perkara non Narkotika, pencurian, pembunuhan, perlindungan anak, perdagangan, penganiayaan hingga penipuan dan uang palsu.
Baca juga : Lurah di Kota Tangerang Dilatih Urusan Pertanahan
Untuk narkotika yang dimusnahkan sebanyak 3.259,6431 gram sabu, ganja 2.384,9636 gram, tembakau sintetis gorila 1.893,8472 gram, obat Hexymer 3.177 butir, obat Tramadol 9.764 butir, obat Trihexyphenidyl 1.911 butir, obat Nimetazepam 1.933 gram, delta tetrahydrocannabinol 1.603 gram, obat Paracetamol 396 butir, kemudian obat obatan campuran 2.248 butir.
"Khusus Narkoba ini dimusnahkan dengan cara dicairkan dan dibakar," terang Siwi.
Kemudian untuk barang bukti lainya yang dimusnahkan antara lain 174 unit Handphone berbagai jenis, 4 pucuk senjata korek api, 58 buah senjata tajam jenis parang, 43 timbangan elektrik berbagai merek, kemudian 12 buah alat hisap sabu, 42 jenis kaos dan celana.
Kepala Kejari Kota Tangerang I Ketut Maha Agung mengatakan semua barang bukti yang dimusnahkan seluruh perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.
Baca juga : Ditengah Kenaikan Harga Beras, Pemkot Tangerang Hadirkan Beras Murah di 104 Kelurahan
"Seluruh perkara sudah inkrah," ungkapnya. (WAH)
Baca juga : Pj Wali Kota Tangerang Minta OPD Dukung Keberlanjutan Pembangunan di Masa Transisi