Berita Lainnya
LampuHijau.co.id - Jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Metro Jakarta Pusat kembali turun ke lapangan menyambangi masyarakat. Kali ini wilayah yang didatangi Jalan Pramuka Sari I, Rawasari, Cempaka Putih, Jumat (19/1/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo mengatakan, Jumat Curhat merupakan program unggulan Kapolri yang dilaksanakan di Tingkat Polda, Polres dan Polsek. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengar aspirasi warga serta saran dan masukan dari masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut mantan Kapolsek Gambir ini mengatakan heterogen di wilayah Jakarta Pusat sungguh luar biasa. Perkembangan manusia dan modus kejahatan juga terus berkembang. Jika kejahatan dulu secara psikologis masih konvensional, pelaku bersentuhan langsung dengan korbannya. Namun saat ini sudah jauh lebih canggih, dimana pelaku kejahatan sudah melek teknologi.
Susatyo mencontohkan aksi tawuran yang terjadi di Jakarta Pusat. Menurutnya hal tersebut berawal dari media sosial. "Kita merapat dan mendekat ke masyarakat untuk menyadarkan warga bahwa media sosial harus digunakan dengan bijak," ucap Kapolres.
Baca juga : Tinjau Satkamling, Kapolresta Cirebon Ajak Warga Berperan Aktif Jaga Kamtibmas
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, terkait dunia cyber menjelang Pemilu, ada pelaku memiiki akun palsu sampai 200. Dari angka tersebut pemilik akun bisa menghack hingga 800 akun. Ada akun anonim, akun semi anonim dan ada akun real. Modus pelaku ini masuk ke Grup WA dengan akun palsu untuk menyebarkan berita hoax dan membuat gaduh di grup WA.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan medsos dan saring dulu kebenaran informasi tersebut, lihat dulu sumber informasi dari mana, isinya apa, manfaatnya apa. Jangan kita terpancing oleh berita yang disebarkan Buzzer," tutur Kapolres.
Baca juga : Pererat Sinergitas, Kapolresta Cirebon Melakukan Silaturahmi ke Forkopimda
Terkait pemilu Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengajak masyarakat untuk menciptakan Pemilu yang aman dan damai.
"Dalam Pemilu ini, Kita boleh saling berbeda pilihan, itu wajar dan biasa, namun kita harus bisa kepala dingin dan dewasa dalam berpolitik, jangan sampai kita terpecah belah akibat beda pilihan. Mari kita ciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah kita, sehingga Pemilu nanti dapat berjalan dengan aman dan damai," ungkapnya.
