LampuHijau.co.id - Ratusan pedagang kuliner liar yang kerap berjualan di sisi Masjid Istiqlal, Jalan Juanda, Kecamatan Sawah Besar, ditertibkan petugas gabungan Pemkot Jakarta Pusat, Kamis (07/01/21) pagi. Penertiban para pedagang diwarnai dengan teriakan histeris para pedagang yang menolak gerobaknya diangkut ke dalam truk oleh petugas. Rupanya yang berada di lokasi tempat jualan bukan hanya pedagang makanan dan minuman saja. Kawasan kolong rel kereta api samping Istiqlal itu juga menjadi tempat singgah para gelandangan. Mereka tinggal di gerobak yang didisain menjadi kamar tidur. Di dalam gerobak tersebut juga berisi pakaian.
Tak hanya itu, ada pula beberapa bedeng di kolong rel yang terbuat dari triplek, terpal dan kayu. Bedeng tersebut dijadikan tempat tinggal dan tempat menyimpan sejumlah barang bagi para gelandangan. Fenomena ini sangatlah ironis. Terlebih, lokasi yang ditertibkan tersebut berada di pusat kota dan dekat dengan Istana Presiden. Dalam penertiban skala besar tersebut, sejumlah bedeng dan rumah gerobak ditertibkan oleh petugas. Sejumlah kayu dan triplek dimasukkan ke dalam truk yang telah disiapkan petugas gabungan.
Berita Terkait : DAHANA Salurkan Bantuan untuk Rumah Ibadah di Desa Sadawarna
Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, penataan ini berkaitan dengan peresmian rehab Istiqlal. Penertiban yang dilakukan pihaknya juga bukan hal yang baru. Penertiban di kolong jembatan kereta di samping Masjid Istiqlal sudah lama diprogramkan pihaknya untuk dilakukan penataan para pedagang. "Hari ini lebih dari 150 petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, PPSU dan Sudinsos kita kerahkan. Karena ini berkaitan dengan PMKS sekaligus. Ya jadi PKL dan PMKS kita tata. Kita harus segera menata Jakarta agar lebih baik lagi," tegasnya di lokasi penertiban.
Menurut Irwandi, Masjid Istiqlal merupakan kebanggaan nasional dan internasional. Jika Istiqlal sudah direhab tapi PKL masih ada, sambungnya, ini terlihat tidak elok. "Jadi nanti tamu datang sudah nyaman. Masalah nanti seluruh pedagang PKL akan direlokasi ada tempatnya. Dari Istiqlal sudah menyiapkan koordinasi dengan Dinas UMKM," paparnya.
Berita Terkait : Tema Black Rose, Migi Sukses Luncurkan Rancangan Busana Terbaru
Prinsipnya, sambung Irwandi, semua kolong jembatan kita lakukan penyisiran mulai Minggu kemarin. "Termasuk kemarin di kolong Pegangsaan. Sekarang termasuk Juanda di bawah rel, kita lakukan penertiban PMKS dan PKL," ujarnya.
Penataan pedagang liar di Masjid Isstiqlal guna memperindah estetika kota Jakarta. "Kalau sekarang kita bersihkan jadi rapi. Kayak masjid di luar negeri. Ini kan internasional. Jadi tampilannya harus lebih bagus setelah direnovasi," katanya.
Berita Terkait : Komunitas Anak Desa Mamuju Tengah Deklarasi Dukung Firli Presiden
Setelah kawasan steril dari pedagang, penjagaan akan dilakukan oleh Kecamatan Gambir dan Sawah Besar. "Nanti dijaga oleh satpol pp agar pedagang tidak balik lagi," tutup Irwandi. (RKY)