LampuHijau.co.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, pembebasan lahan bantaran Kali Ciliwung masih terus berlanjut. Menurutnya, program pembebasan lahan akan dilanjutkan kembali pada 2021, bersama dengan dua kali yang belum juga selesai pembebasan lahannya.

"Ciliwung masih panjang, 2021 kita masih ada yang di Kali Pesanggrahan, di Kali Ciliwung juga masih, Kali Angke," kata Juaini didampingi Kasudin SDA Jakarta Pusat Ahmad Saiful saat memantau pompa air di Jalan Pengeran Jayakarta, Rabu (06/01/2021).

Baca juga : Kemendes PDTT Pastikan 99,87 Persen Dana Desa Tahun 2020 Telah Disalurkan

Di samping itu, dirinya juga memastikan pembebasan lahan lain untuk normalisasi sungai di Jakarta tetap berjalan. Selain lahan bantaran Ciliwung, sambung Juaini, ada beberapa sungai yang bagian lahannya sudah dibebaskan di tahun 2020 dan mendapatkan Surat Pengakuan Hak (SPH).

"Sampai saat ini ada lima kali yang kami sedang proses, yaitu Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Jatikramat, dan Kali Sunter. Sebagian besar memang sudah siap SPH," paparnya.

Baca juga : Kelompok Bakrie dan DT Peduli Resmikan Jembatan Ciasahan

Lebih lanjut Juaini menegaskan, anggaran yang digunakan untuk pembebasan 118 bidang tanah membutuhkan biaya Rp160 miliar, sesuai hitungan nilai jual objek pajak (NJOP) pada 2019. Anggaran pembebasan 118 bidang tanah diambil dari anggaran pengadaan tanah Dinas SDA dalam APBD tahun 2020. Anggaran pembebasan tanah dalam APBD 2020 sebesar Rp669,9 miliar.

Selain pembebasan lahan normalisasi Ciliwung, anggaran itu juga akan digunakan untuk pembebasan lahan waduk, situ, dan embung. (RKY)