LampuHijau.co.id - Pembangunan sejumlah infrastruktur di wilayah Jakarta Selatan terpaksa ditunda pada tahun 2020 ini. Pasalnya, anggaran belanja yang sedianya untuk membiayai proyek itu, dialihkan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan untuk menangani pandemi Covid-19. "Rencana anggaran tahun 2020 untuk membuat jembatan antarkampung, pedestrian dan bikin trotoar tertunda, karena semua dialihkan ke penanganan Covid," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo.

Baca juga : Kerjasama PUPR dan KLH Upaya Pembangunan Infrastruktur Wisata Alam Pulau Rinca

Heru mengklaim, dalam masa pandemi saat ini, pihaknya lebih mengutamakan kesehatan masyarakat ketimbang membangun infrastruktur. Rencana membangun jembatan, trotoar dan pedestrian bisa dilanjutkan tahun mendatang. Kendati demikian, pihaknya telah memperbaiki 396 titik jalan rusak selama bulan Juli 2020. Perbaikan jalan rusak dan berlubang itu dilakukan dengan penambalan. “Kami hanya bisa pemeliharaan saja, dan sepanjang bulan Juli 2020 kami sudah lakukan pemeliharaan 396 titik jalan lubang dan rusak,” ucapnya.

Baca juga : Meninggal Gegara Corona, Warga Depok Bakal Dapat Santunan Rp 15 Juta

Adapun ratusan titik jalan rusak yang telah diperbaiki Suku Dinas Bina Marga, di antaranya, Jalan Raya Fatmawati, Jalan Warung Sila, Jagakarsa. Heru mengaku, perbaikan jalan dilakukan dengan penambalan menggunakan hotmix, coldmix, dan scrupping. Dalam pemeliharaan jalan rusak, pihaknya akan menindaklanjuti pengaduan masyarakat melalui Citizen Relation Management (CRM) alias Cepat Respons Tanggap. “Baik dari informasi masyarakat, baik di media massa, maupun aduan ke kantor kami, tentu kami tindak lanjuti,” tandasnya. (RBN)