LampuHijau.co.id - Seribu saputan pelangi berjuta kata merdeka di dalam dada. Sengatan matahari begitu menyenangkan hatinya. Menuangi hidup dan kehidupan, selalu ada saatnya kembali. Tiada harapan yang hilang dari sebuah perjuangan kesumanegara. Seperti rembulan yang indah, paras jiwa pelita se dunia. Hadiah terindah, melintasi waktu. Surga berebut mengucap salam. Bintang merekah gemintang merona penuh sungguh istimewa. Menawarkan janji kerinduan wajah-wajah yang bergegas. Sepanjang jalan kemenangan. Saat waktu sepenuh bagi-Nya. Selamat berulang tahun. Indonesia rumah kita semua. Negeri elok nan sentosa, sejahtera dan mulia.
Begitulah cara istri Ketua KPK RI, Dina Firli mengungkapkan jiwa patriotnya lewat lagu Indonesia Rumah Kita, karya ketiganya. Ibu dua putra/putri ini membentangkan kedalaman jiwa dan napas yang pekat oleh perasaan cinta tanah air. Menyemburatkan energi yang terangkai indah sejak bait pertama.
“Indonesia, mosaik terelok semesta raya. Sebuah negeri kreasi para ksatria berhati mulia. Negeri indah laksana bunda kehidupan yang menjanjikan bagi wajah-wajah penuh harapan,” kata Dina Firli di sela-sela libur mudik di kampung halamannya, Madiun, akhir Juli 2020 lalu.
Berita Terkait : Meriahkan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI, Polresta Cirebon Gelar Fun Run 5K
Indonesia Rumah Kita, karya ketiga Dina Firli sudah diunggah lewat kanal YouTube, di Jogja, 4 Januari 2020. Kelembutan kata-kata agung merajut getar semangat yang teramat kental, sarat pesona, memaknai indahnya negeri yang bahkan surga berebut mengucap salam.
Tak hanya menyajikan kekuatan lirik. Padu padan nada dan irama yang menyatu dalam tiap birama, menghela seluruh imajinasi dan gejolak sepenuh perasaan sejak ketukan pertama mengumandang. Pelan namun pasti buncah kekaguman menukik di inti rasa berbalutkan kelembutan penuh disela-sela ornamen suara yang menggetarkan jiwa, meneguhkan hati menyaksikan indahnya bumi Indonesia.
Menyadari lirik Indonesia Rumah Kita bertenaga, Dina Firli lantas melibatkan Petrus Rolland membingkai dengan suaranya yang lantang dan dalam. Menyeruak, menjawab kerinduan akan eksistensi negeri yang dikaruniai kemajemukan sepanjang garis bujur khatulistiwa.
Berita Terkait : Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Indonesia Perlu Dorong Soal Kemanusian
Kapan saja mendengar alunan lagu Indonesia Rumah Kita karyanya, kecintaan Dina Firli kepada tanah air kembali termurnikan. Kesadaran akan ciptaan Tuhan yang sentosa, sejahtera dan mulia terlahir kembali.
“Andai lagu Indonesia Rumah Kita dinyanyikan di seluruh penjuru negeri, vibrasinya menggelorakan pujian yang terangkat pada Dia yang telah menganugerahi alam rupawan, yang layak dilestarikan dengan segenap jiwa raga,” imbuh Dina Firli.
Menurut Dina Firli, siapa saja dan kapan saja berulang tahun, lagu Indonesia Rumah Kita dipersembahkan. Untuk merangkai kembali kesadaran mengenang kebaikan sekaligus memuliakan Indonesia Raya layaknya bunda kehidupan. Tempat semua makhluk ciptaan berhutang budi, tumbuh mekar dan terlindungi. Gambaran sesungguhnya wajah keibuan Indonesia bagi segenap tunas patria yang ingin kembali, terpanggil, mendedikasikan hati, jiwa, dan gelora rasa bagi satu Indonesia, rumah kita semua.
Berita Terkait : Kapolri Tekankan Persatuan dan Kesatuan Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Selama berkunjung di kampung halamannya akhir bulan lalu, Dina Firli meresmikan operasional OmahKoe Guest House yang berlokasi di Jalan Setiabudi, Madiun. Lebih sebagai monumen mengenang sekaligus merajut kembali relasi keluarga kedua orangtuanya yang lahir di kota ini. Rumah yang akan tetap menjadi kenangan, warisan orangtua yang tak akan pernah hilang dan akan selalu diingat.
Apapun keadaannya harus lestari dan bermanfaat bagi banyak orang. Sebagaimana lagu ciptaannya, Dina Firli berharap cahaya dan sinar terang senantiasa terpancar dari OmahKoe Guest House serta dilirik banyak orang.
Harapannya sederhana. OmahKoe Guest House turut andil mensejahterakan anak bangsa menuju Indonesia makmur dan sejahtera. Menurut Dina Firli OmahKoe Guest House dirintis pelan-pelan, mengalir setapak demi setapak serta dijalani dengan tekun tanpa meninggalkan hobinya menulis lagu. Kedua aspek ini saling terhubung dan saling mendukung. (DIR)