LampuHijau.co.id - Ratusan warga yang bermukim di RT 4, 5, 6, dan 8, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluhkan cerobong limbah yang keluar dari PT Astra Daihatsu Motor. Mereka terpaksa menghirup udara bau ditengah-tengah merebaknya penyebaran Covid 19.

"Saya dan keluarga sampai sesak nafas," ujar Alex, warga RT 5 yang rumahnya persis di samping pagar beton Astra, Sabtu, 28 Maret 2020.

Baca Juga : Konfrenprov PWI Jaya, Iqbal Dapat Dukungan Lima Generasi PWI

Alex menjelaskan, cerobong limbah yang biasa keluar pukul 12.00 dini hari itu membuat sesak nafas. Kondisi ini lebih mengkhawatirkan lantaran di sekitar rumahnya banyak warga lanjut usia yang rentan penyakit.

"Udah Corona, sekarang ditambah cerobong limbah. Kami benar-benar terganggu dan berharap pihak Astra segera berpikir keras agar limbah ini tidak meluas dan menjadi ancaman permanen," katanya.

Baca Juga : Niko Rinaldo Terima Formulir Pendaftaran Bacabup/Bacawabup Subang dari PDI Perjuangan

Dikatakan Alex, sejumlah warga yang berpayung di dalam paguyuban RING 1 Sungai Bambu juga sudah berulang kali mengadukan masalah tersebut ke pihak management. Namun, sejauh ini, mereka hanya membalas normatif.

"Bilangnya paling nanti saya konfirmasi dulu ke pekerja, nanti saya laporkan ke pimpinan, nanti saya anu, nanti saya ini dan seterusnya selalu begitu. Padahal mereka tau, dampak cerobong limbah ini mengakibatkan meninggal dunia," tutupnya.

Baca Juga : Coblos Gambar Calon, Bunug: Itu Kesepakatan Panitia Konferprov PWI DKI

Saat dikonfirmasi, salah satu manajemen Astra, Alfon mengatakan bahwa Astra Daihatsu Motor tidak pernah mengeluarkan cerobong limbah karena selalu dilakukan pemantauan dan pengukuran secara rutin.

"Hasilnya selalu memenuhi baku mutu sesuai peraturan daerah dan peraturan negara. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Dinas Ling Hidup dan Kementrian Lingkungan Hidup," tutupnya. (DRS)