LampuHijau.co.id - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih terus berupaya membersamai para penyintas bencana banjir, yang baru saja menimpa ribuan warga di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Masifnya korban terdampak yang butuh pertolongan, ACT pun berinisiatif memanggil para relawan terbaiknya dari daerah.

Adalah para relawan terlatih dari wilayah Jawa Tengah (Jateng), yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Sebanyak sepuluh relawan MRI-ACT Jateng, diberangkatkan menuju Ibu Kota Jakarta guna membantu para korban banjir pada Jumat (3/1/2020) kemarin. Pemanggilan tugas kemanusiaan terhadap para relawan di Jateng, tak lepas dari kurangnya para relawan di Jakarta, mengingat luasnya banjir yang melanda Ibu Kota juga kota-kota penyangga.

Baca juga : Bantuan dari ACT Hangatkan Diaspora Uighur di Musim Dingin

Para relawan yang dikirim bukan sembarangan. Sebab, mereka selain terlatih juga masing-masing sudah dibekali keahliasn atau skill mumpuni. Tentunya, keahlian mereka guna memberi bantuan kemanusiaan dan meringankan beban para korban banjir.

"Karena kurangnya jumlah regu relawan di Jakarta, tim MRI Jateng berinisiasi untuk membantu mengirimkan relawan dengan spesifikasi keahlian di bidang water rescue, vertical rescue, medis/P3K, dan pengemudi," ungkap Kepala Cabang ACT Jateng Giyanto seperti dikutip news.act.id, kemarin.

Baca juga : Angkutan Umum Memadai, Adi Kurnia: Pengelolaan Jak Lingko Harus Optimal

Giyanto menambahkan, sepekan ke depan, ACT bakal mendirikan 14 induk Posko Wilayah. Posko-posko wilayah ini, imbuhnya, masing-masing membawahi 3 Posko Daerah.

"Posko-posko tersebut di antaranya 5 posko di Jakarta, 3 posko di Tangerang, 2 posko di Bekasi, 2 posko di Bogor, 1 posko di Depok, dan 1 posko di Karawang. Sehingga, ACT mendirikan 56 posko sepekan ke depan," rincinya.

Baca juga : Anak Claudio Caniggia Gemar Pamer Tubuh dengan Bikini

Meski baru tiba pada Jumat siang, para relawan daerah ini melupakan waktu istirahatnya. Memendam lelahnya, mereka langsung terjun ke titik bencana lantaran tergerak rasa kemanusiaan.

"Saya dan teman-teman relawan MRI sampai di Jakarta pada Jumat siang (3/1/2020), dengan membawa pelampung dan peralatan penyelamatan. Kami langsung terjun di titik-titik yang membutuhkan evakuasi," kata Choirul Sani, relawan asal Semarang. (YUD)