LampuHijau.co.id - Musibah banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu, mendapat perhatian serius politisi Kebon Sirih.

Menurut anggota Fraksi Golkar DPRD DKI, Jamaludin, banjir yang terjadi lantaran kurangnya koordinasi pembangunan proyek antar SKPD dilingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga : Pemprov DKI Sudah Maksimal, BBM: Banjir Jakarta Jangan Dijadikan Komoditas Politik

"Misalnya pembangunan trotoar yang mengakibatkan penyumbatan saluran air. Begitu juga pembangunan jalan yang terkadang menutup mulut-mulut air. Akibatnya saat hujan turun, air tergenang karena saluran airnya tersumbat," ujar Jamaludin saat ditemui wartawan, Kamis (26/12/2019).

Untuk itu, lanjut politisi asli Betawi ini, DPRD DKI Jakarta meminta agar SKPD terkait bersinergi mengatasi potensi banjir di Ibu Kota. Dia menegaskan, seluruh SKPD yang membidangi penanganan banjir harus saling menjaga sinergitas kerja. Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat bidang kerja dari beberapa SKPD saling berkaitan.

Baca juga : Ada Perbaikan Pipa, 45 Titik di Jakarta Tak Dapat Pasokan Air Bersih Untuk Sementara

"Seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang membidangi langsung pengendalian air harus mendapat dukungan infrastruktur berupa salurannya dari jalan menuju sungai kecil dari Dinas Bina Marga," beber Jamal.

Politisi Dapil Jaktim ini menyatakan, begitu pula dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) yang membidangi langsung penanganan sampah. Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), diharapkan memberikan peringatan kepada SKPD-SKPD terkait sebelum memasuki musim penghujan.

Baca juga : Warga Jakarta Rindukan Bang Sandi Kembali Dampingi Anies

“Jadi, yang ingin kita dorong dari SKPD terkait bagaimana cara mereka tidak menyalahkan satu sama lain. Mereka harus bersinergi mengantisipasi banjir. Seperti banjir di mal Senayan beberapa waktu lalu, ada kekeliruan di lapangan seperti drainase yang tertutup atau mampet,” tegas politisi asal Rawa Bambon ini. (DRI)