Melalui BMD, Pendapatan Usaha Es Pisang Ijo Mitra Binaan BAZNAS Tembus Rp 21 Juta per Bulan

Pedagang Es Pisang Ijo Gendut, Irwan. (Foto: ist)
Selasa, 15 April 2025, 10:40 WIB
Jakarta City

LampuHijau.co.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) berhasil membantu Irwan, pedagang Es Pisang Ijo di Matraman, Jakarta Timur, meningkatkan pendapatan usahanya hingga tiga kali lipat. Kini, omzet bulanannya menembus angka Rp21 juta.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, program BMD, yang memberikan bantuan modal dan pendampingan usaha bagi UMKM milik mustahik, bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya.

"Kami sangat bangga melihat keberhasilan Irwan dalam mengembangkan usahanya. Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam mendorong kemandirian ekonomi para mustahik. Dengan modal yang diberikan serta pendampingan usaha yang intensif, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu bertahan dan berkembang," ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Baca juga : Lewat BMD, BAZNAS Bantu Usaha Bakso Sultan Mitra Binaan di Aceh

Menurut Saidah, kisah sukses Irwan merupakan bukti nyata bahwa zakat yang dikelola dengan baik mampu membawa perubahan signifikan bagi kehidupan penerima manfaat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan tidak hanya sekadar bantuan finansial yang sesaat, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar usaha mereka dapat terus tumbuh dan berkembang," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program pemberdayaan ekonomi BAZNAS.

"Keberhasilan Irwan tak lepas dari peran para muzaki yang menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. Kami mengajak masyarakat untuk berzakat agar lebih banyak pelaku usaha kecil yang terbantu," kata Saidah.

Baca juga : Ngaku Dikolongin, Eks Karutan KPK Nyesel Cuma Terima Rp 10 Juta Per Bulan

Sebagai penerima manfaat, Irwan yang merupakan pedagang Es Pisang Ijo Gendut, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh BAZNAS.

Dia mengungkapkan, sebelum dibantu BAZNAS, usaha Es Pisang Ijo miliknya hanya mampu menjual 15–25 porsi perhari dengan omzet sekitar Rp300 ribu. Kini berkat dukungan modal serta pendampingan usaha yang ia ikuti secara konsisten, usahanya berkembang pesat.

"Dulu pendapatan belum menentu. Sekarang, alhamdulillah, omzet saya bisa sampai Rp 21 juta perbulan. Saya juga bisa buka cabang kedua di Pasar Jangkrik, tepat di depan Masjid Al-Sawab," ujar Irwan.

Baca juga : Tidak Ada Penyekatan dan Putar Balik Kendaraan Saat Libur Nataru

Saat memulai usahanya, kata Irwan, tantangan besar muncul ketika pandemi COVID-19 melanda di awal tahun 2020. Banyak UMKM yang mengalami kesulitan dan terpaksa gulung tikar. Namun berkat bantuan modal dan pendampingan dari BAZNAS Matraman, Irwan mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah situasi sulit.

"Saya mendapatkan bantuan dari BAZNAS pada tahun 2019. Tak lama berselang, pandemi Covid-19 melanda. Namun, alhamdulillah, berkat bantuan modal dan pendampingan dari BAZNAS, usaha saya tetap bisa bertahan, bahkan terus berjalan hingga sekarang," ujar Irwan.

"Terima kasih kepada BAZNAS dan para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya. Berkat bantuan ini, usaha saya bisa berkembang, maju, bertahan, dan penuh berkah. Saya berharap lebih banyak pelaku usaha kecil yang mendapatkan manfaat seperti saya," ucapnya. (ULI)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal