LampuHijau.co.id - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka koordinasi.

Aris menerangkan, BPPIK merupakan lembaga baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto, yang fokus dalam upaya pemberantasan korupsi. Karenanya, harus proaktif untuk melakukan langkah-langkah koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai lembaga penegakan hukum, salah satunya KPK.

"Makanya saya silaturahmi juga di sini, ya perkenalan, dan rapat-rapat terbatas. Nanti akan kita tindak lanjuti dengan berbagai rapat-rapat yang lebih intens tentunya, antarlembaga ya," kata Aris di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2024.

Baca juga : KPK Paparkan Strategi Pemberantasan Korupsi kepada Pejabat Subang

Aris bilang, pada prinsipnya, lembaga yang dipimpinnya fokus dalam upaya pemberantasan korupsi yang sampai saat ini sangat mengkhawatirkan. Dia menambahkan, bagaimanapun juga harus membersihkan aparat-aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi contoh, tapi melakukan tindakan tidak terpuji.

"Oleh karena itu, kami juga harus bersih-bersih kepada seluruh lembaga penegakan hukum maupun lembaga-lembaga lain yang menerima dana dari APBN, sampai ke tingkat daerah," bebernya.

BPPIK pun telah melakukan kolaborasi, kerja sama, komunikasi dengan berbagai lembaga penegakan hukum lainnya, seperti Kejaksaan Agung, Kepolisian, BPKP, dan lainnya.

Baca juga : Ketua Komjak Beri Catatan Untuk Kejagung di Pemerintahan Baru

Nantinya jika BPPIK sudah konkret secara kelembagaan, maka kolaborasi dan koordinasi bakal lebih intensif dilakukan. Dan sejauh ini, sistem dan mekanismenya telah dirancang sedemikian rupa.

"Prinsipnya, seluruh institusi penegakan hukum harus kompak dalam komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi untuk membersihkan tikus-tikus negara. Jadi, kita harus jadi kucing-kucing yang handal nih," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut, kedatangan Aris Marsudiyanto ke KPK untuk berkoordinasi serta kolaborasi dalam rangka pemberantasan korupsi. Karena KPK sebagai aparat penegak hukum, yang menangani kasus-kasus fraud, penyimpangan, dan korupsi.

Baca juga : KPK Beri Peringatan Keras Pengirim Miras untuk Tahanan Rutan

Selain itu, tujuan kedatangan Aris untuk penyamaan persepsi, penyamaan frekuensi dalam pemberantasan korupsi. Serta untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pembangunan.

Dia mengatakan, pembentukan badan khusus ini menyusul persoalan-persoalan korupsi maupun kebocoran anggaran yang tinggi. Sehingga menjadi keprihatinan Presiden Prabowo Subianto.

"Kira-kira kalau selama ini misalnya ada ego sektoral atau komunikasi dengan Presiden yang agak kurang lancar, nah nanti akan bisa dijembatani oleh BPPIK," kata Alex pada kesempatan yang sama. (Yud)