LampuHijau.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setya Budi mengapresiasi peran PAM JAYA dalam melayani kebutuhan air bersih warga Jakarta. Ia berharap, target 100 persen cakupan layanan jaringan perpipaan dapat terlaksanan sesuai target untuk kesejahteraan warga.
"Saya tahu apa yang sudah dikerjakan oleh PAM JAYA dengan target-target yang luar biasa. Hal ini tentang bagaimana pada 2030 seratus persen masyarakat DKI menggunakan air dari PAM JAYA.
Dan itu bukan pekerjaan yang mudah, karena lonjakan target-target itu sangat luar biasa kalau tidak dilakukan dengan diskusi yang sungguh-sungguh,” ujar Pj. Gubernur Teguh dalam focus group discussion (FGD) ‘Peningkatan Pelayanan Air Bersih Perpipaan untuk Fasilitas Kesehatan (Faskes) Milik Pemprov DKI Jakarta’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Baca juga : Karangan Bunga Perpisahan Arief-Sachrudin Penuhi Puspem Kota Tangerang
Di samping itu, Teguh mengimbau, agar seluruh gedung milik Pemprov DKI Jakarta dapat memanfaatkan air perpipaan untuk memperlambat penurunan muka air tanah. Hal ini telah diatur melalui Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2021 yang mewajibkan gedung menggunakan jaringan air perpipaan jika berada di Zona Bebas Air Tanah.
"Semoga FGD ini ada tindak lanjut secara konkret. Jajaran RSUD dan Puskesmas dapat menyampaikan hal-hal terkait kebutuhan air bersih di gedung masing-masing. Sehingga PAM JAYA dapat memetakan kebutuhan air perpipaan di fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin melaporkan, pihaknya tengah mengupayakan berbagai gerakan dan inovasi untuk mempercepat jaringan perpipaan di setiap RSUD dan Puskesmas di Jakarta.
Baca juga : Jelang Akhir Masa Bakti, Kinerja Legislasi DPR Tuai Apresiasi
Ia berharap, kebutuhan air bersih di fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta terjamin dan merata.
"Kami dari PAM JAYA telah mengkaji, untuk mempercepat suplai air bersih yang bisa diminum (drinkable water) ke setiap faskes di Jakarta agar tidak perlu tambahan biaya, hanya butuh penyambungan dari pipa eksisting yang sudah ada.
Bayangkan, setiap kamar di RSUD dan Puskesmas sudah tersedia air bersih yang bisa diminum, dan kita telah memiliki alat water purifier. Maka akan memudahkan segala kebutuhan yang memerlukan air bersih di faskes tersebut," pungkas Arief.
Baca juga : PWI Wawasan Kebangsaan, Diapresiasi Plt. Gubernur Lemhanas
Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, serta para pimpinan RSUD. (ULI)