LampuHijau.co.id - Keberadaan program pemberdayaan masyarakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjadi solusi problematika ekonomi yang dihadapi warga. Antara lain merealisasikan bantuan 50 ZMart untuk mustahik.

"Untuk penyaluran 50 unit Zmart sudah berjalan dan dalam pendampingan kita. Di Provinsi Bali, Zmart menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong peningkatan omzet usaha mustahik binaan," ujar Ketua BAZNAS Provinsi Bali Yunus Niam kepada wartawan dalam kegiatan media visit BAZNAS Media Center (BMC) ke kantor BAZNAS Provinsi Bali di Kota Denpasar, Bali, baru-baru ini.

"Kini ada 50 Zmart dengan rincian 40 reguler dan 10 program santripreneur. Ini sangat membantu mustahik dalam mengurangi beban mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," ujar Yunus saat mengajak para jurnalis berkunjung ke sejumlah titik lokasi program Zmart di Kota Denpasar.

Yunus menjelaskan, untuk meningkatkan performa program Zmart, pihaknya melakukan kegiatan pendampingan. Yang mana BAZNAS secara rutin melakukan pemonitoran sekaligus pembinaan program terkait, sehingga omzet saudagar ZMart dapat stabil, dan meningkat.

"Kita siapkan person in charge (PIC) bernama Fadhil untuk pendampingan mustahik Zmart," kata mantan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Provinsi Bali ini, usai mengajak tim media visit dari BAZNAS Media Center (BMC) ke sejumlah titik Zmart.

Baca juga : Sejak 2021, BAZNAS Berikan Beasiswa Bagi 17.481 Santri

Zmart ini antara lain dikelola oleh mustahik atas nama Mia (38 tahun) dan Siswanto (42 tahun). Suami istri yang memiliki tiga anak ini mendapatkan bantuan Zmart reguler.

Sementara Zmart santripreuner yang dikelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Nurul Hidayah, Denpasar Timur, diketuai oleh Haji Asmuri.

Dia menambahkan, pendampingan intensif dilakukan BAZNAS sebagai bentuk penyampaian materi-materi hingga diskusi dan tukar pikiran, terkait berbagai permasalahan serta perkembangan usaha warung Zmart yang dijalani mustahik.

"Dengan pendampingan intensif, BAZNAS dapat memantau setiap perkembangan mustahik binaan baik dalam segi omzet usaha, ilmu pengetahuan, tingkat sosial dan lain sebagainya," ujar Yunus Naim.

Dia menyebutkan, Zmart merupakan salah satu program unggulan BAZNAS yang telah memberi kesejahteraan kepada mustahik dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga miskin.

Baca juga : Ketakutan Ngeliat Tim Presisi, Pemuda 25 Tahun Lompat dari JPO, Mati

"Hal ini merupakan komitmen BAZNAS dalam mendorong kesejahteraan mustahik sehingga mampu menjadikan mereka menjadi muzaki," kata dia.

Hal itu dirasakan oleh penerima manfaat Zmart regular Mia dan Siswanto yang tinggal di Jl. Soputan, Kota Denpasar.

Melalui pendampingan yang diberikan BAZNAS, Mia dan suami mampu menerapkan materi-materi yang diberikan. Terutama terkait estetika tata letak atau displaying product, selain dapat membuat pembeli nyaman dalam memilih produk yang akan dibeli tentunya juga mampu membuat pemilik warung tidak begitu kesusahan dalam melayani pembeli.

Mia sendiri merasakan manfaat tersebut dalam menerapkan estetika display. Manfaat yang dirasakan saudagar Zmart yakni memudahkan mereka melayani pembeli.

Begitu pun sebaliknya, memudahkan pembeli dalam memilih barang karena produk jual sudah ditata rapi. Hal tersebut membuat omzet Zmart Mia selama tiga bulan terakhir naik signifikan.

Baca juga : Fokus Sejahterakan Umat, BAZNAS RI Teken MoU dengan Kemensos

Sebagai informasi, melalui fasilitasi dari Sestama BAZNAS RI, Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, wartawan yang tergabung dalam BAZNAS Media Center (BMC), mendapat kesempatan meliput program BAZNAS di Pulau Dewata.

Ini merupakan bagian dari kegiatan Media Visit BMC 2024, untuk wilayah Indonesia barat, dalam hal ini Provinsi Sumbar, yang berlangsung Kamis-Sabtu (26-28/8/2024).

Kemudian, untuk Indonesia timur adalah Provinsi Maluku pada Senin-Rabu (26-28/8/2024) dan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu-Jumat (30 Oktober-1 November 2024).

Selain mengajak serta partisipasi publikasi media oleh BAZNAS setempat, kunjungan para pewarta ini, mereportase sejumlah program BAZNAS di Provinsi Bali dan Kota Denpasar. Seperti kantor digital, Zmart, layanan muzaki, bantuan mustahik untuk Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), bantuan untuk majelis taklim, bantuan untuk korban kebakaran, dan sebagainya.

Bulan lalu, wartawan BMC dari Harian Singgalang dan wartawan lokal, diundang untuk meliput program BAZNAS di Provinsi Sumatera Barat, sebagai bagian dari kegiatan Media Visit BMC 2024, yang berlangsung di beberapa kabupaten/kota di Ranah Minang, pada Kamis-Sabtu (22-24/8/2024). (ULI)