LampuHijau.co.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Provinsi Jawa Timur meluncurkan program ZAuto. Program ini adalah sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang otomotif, khususnya dalam usaha bengkel motor yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik serta mengentaskan kemiskinan.
Peluncuran Program ZAuto diselenggarakan di Provinsi Jawa Timur pada Rabu (23/10/2024). Acara dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad; Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum BAZNAS RI sekaligus Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur Kolonel Caj (Purn.) Nur Chamdani; Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono; Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Ali Maschan Moesa, serta para penerima manfaat program ZAuto.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Prof. Noor Achmad mengatakan, program ZAuto merupakan salah satu bentuk nyata komitmen BAZNAS dalam mengelola zakat guna memaksimalkan peran zakat dalam pemberdayaan ekonomi mustahik secara berkelanjutan.
"Program ini bukan hanya tentang memberikan bantuan permodalan saja, tetapi juga pelatihan keterampilan teknis dan pendampingan usaha. Kami ingin memastikan mustahik binaan BAZNAS memiliki kapasitas untuk mandiri dan tidak hanya bergantung pada bantuan," ujar Kiai Noor.
Dia menjelaskan, sejak diluncurkan pada 2021, program ZAuto telah menjangkau 10 provinsi dan 38 kabupaten/kota di Indonesia, menyalurkan bantuan kepada 333 mustahik.
Berita Terkait : Gebrakan BAZNAS di Bali, Berdayakan Mustahik dengan 50 ZMart
Di Jawa Timur, program ini berfokus di Surabaya dan Sidoarjo dengan total bantuan Rp600 juta untuk 30 mustahik.
"Program ZAuto di Jawa Timur merupakan kolaborasi BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, PT Ansaf, dan Amgala Foundation. Setiap penerima mendapat bantuan Rp 20 juta berupa pelatihan mekanik, peralatan bengkel, dan modal usaha untuk meningkatkan pendapatan dan profesionalisme usaha," jelasnya.
Kiai Noor juga menyoroti dampak positif dari berbagai program zakat yang dikelola BAZNAS di Jawa Timur. Menurutnya, angka kemiskinan di wilayah Jawa Timur semakin menurun, salah satunya berkat peran aktif zakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan peluncuran Program ZAuto, menjadi penegasan kembali komitmen BAZNAS untuk terus berinovasi dalam pengelolaan zakat dan membangun sinergi antara BAZNAS pusat, daerah, dan pemerintah yang diharapkan dapat membawa dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat.
Kiai Noor berharap, Program ZAuto yang digagas BAZNAS bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam menjalankan program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.
Berita Terkait : Fokus Sejahterakan Umat, BAZNAS RI Teken MoU dengan Kemensos
"Dengan pengelolaan yang baik, zakat dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia," ujarnya.
Sementara Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi inisiatif dan kontribusi BAZNAS dalam melaksanakan berbagai program pemberdayaan yang digagasnya, salah satunya Program Z-Auto di Provinsi Jawa Timur.
"Program ini sejalan dengan visi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Timur," ucap Adhy.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh BAZNAS. Kami berharap Program Z-Auto dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jawa Timur," ucapnya.
Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. Ali Maschan Moesa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya Program ZAuto BAZNAS di Jawa Timur.
Berita Terkait : Rumah Sehat BAZNAS Berikan Program Kesehatan Berkualitas bagi Mustahik
"Alhamdulilah, sejak diluncurkan, program ZAuto telah menjangkau 30 mustahik di wilayah Jawa Timur yang mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 42 persen setelah mengikuti program ini," jelasnya.
Turut hadir Wakil Ketua II BAZNAS Jatim Ahsanul Haq; Wakil Ketua III BAZNAS Jatim Muhammad Zakki; Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Husnul Khuluq; Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono; Kabid Penais Kanwil Kemenag Jawa Timus Moch Arwani; para Pimpinan BAZANS Kab/Kota se-Jatim, KAK Kemenag Kab/Kota se-Jatim; Kabag Kesra Kab/Kota se-Jatim; para KA OPD Jatim; serta para peserta Rakorda dan BAZNAS Award. (ULI)