Dugaan Penyimpangan Kuota Haji, BEM STMIK Jayakarta Datangi Kantor KPK

Para mahasiswa dari BEM STIK Jayakarta datangi KPK, laporkan dugaan penyimpangan kuota haji. (Foto: ist)
Jumat, 2 Agustus 2024, 11:40 WIB
Jakarta City

LampuHijau.co.id - Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel didatangi mahasiswa dari BEM STMIK Jayakarta. Kedatangan mahasiswa ini untuk menyerahkan laporan kepada KPK terkait dugaan penyalahgunaan kuota haji di Kementerian Agama.

Rafli, perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dan kajian mereka, ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan kuota haji di Kementerian Agama RI.

"Kami sebagai agent of change mempunyai tanggung jawab moral untuk membersamai KPK, agar menuntaskan kasus dugaan penyalahgunaan kuota haji di Kementerian Agama. Mahasiswa tidak boleh diam saja melihat kondisi ini, karena penyelenggaran haji haruslah tepat sasaran," kata Rafli, Jumat (2/8/2024).

Baca juga : Desak Menag Diperiksa Soal Kuota Haji, Front Pemuda Anti Korupsi Demo di Gedung KPK

Dikatakan Rafli, pihaknya sangat miris jika melihat kondisi rakyat yang sudah antri hingga puluhan tahun. Akan tetapi tiba-tiba ada kebijakan kuota haji yang diduga disalahgunakan dengan tidak berkonsultasi dengan DPR RI.

"Kami menilai ini sangat memprihatinkan sekali," ungkap Rafli sambil mengelus dada.

Oleh sebab itu, lanjut Rafli, mahasiswa yang mempunyai spirit Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat dengan mendesak agar KPK segera melakukan pemanggilan kepada Menteri dan Wakil Menteri Agama RI.

Baca juga : Dugaan Penyalahgunaan Tambahan Kuota Haji, Mahasiswa Demo KPK Minta Menag Diperiksa

"Dan juga Pansus haji di DPR RI yang telah terbentuk, kami minta agar segera membuka kasus ini dengan sejelas- jelasnya tanpa ada satupun yang ditutupi," paparnya.

Rafli meminta Presiden RI Joko Widodo, menjelang akhir periode kepemimpinannya, agar bijak mengambil putusan untuk segera mengganti Menteri dan Wakil Menteri Agama. Pasalnya, telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas via Whatsapp, yang bersangkutan belum merespons. (ULI)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal