Prof. Yulius Bersama Masyarakat Peradilan Berangkatkan Umroh Anak Korban Banjir yang Hafal Surat As Sajadah

Hakim agung Prof. Yulius serahkan bantuan kepada korban banjir bandang di Nagari Perambaan, Sumatera Barat, Sabtu (6/7/2024). (Foto: ist)
Senin, 8 Juli 2024, 13:41 WIB
Jakarta City

LampuHijau.co.id - Hakim agung Prof. Yulius, mewakili Mahkamah Agung dan masyarakat peradilan, meletakkan batu pertama pembangunan surau yang hanyut di terjang banjir bandang di Nagari Parambaan, Kecamatan Lima Kaum, Sumatera Barat, Sabtu (6/7/2024).

Pembangunan surau itu merupakan bantuan Mahkamah Agung RI yang dikumpulkan hasil bantuan dari hakim-hakim se-Indonesia dan masyarakat peradilan. Tak hanya membangun kembali surau, MA juga membantu biaya pendidikan anak-anal di wilayah tersebut.

Di kesempatan tersebut Prof. Yulius menyampaikan keprihatinan terhadap bencana banjir bandang yang terjadi di Nagari Parambahan. Sebab banyak rumah yang hanyut termasuk Surau tempat beribadah masyarakat.

"Kami keluarga besar Mahkamah Agung RI turut prihatin atas bencana banjir bandang di Tanah Datar. Setelah menerima informasi ada surau yang hanyut di Nagari Parambahan, kami berniat untuk membangun kembali dengan biaya yang berasal dari donasi bersama hakim-hakim Indonesia dan berkoordinasi dengan pimpinan daerah dan Wali Nagari," kata Prof. Yulius dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).

Prof Yulius didampingi istri dan para hakim melakukan peletakan pertama surau yang hanyut dibawa banjir bandang.

Baca juga : Hadiri Keramas Massal, Pj Walkot Tangerang: Mari Sambut Ramadan dengan Jiwa, Raga yang Bersih

"Alhamdulillah, hari ini kami hadir untuk meletakkan batu pertama pembangunan kembali surau ini," ujarnya.

Prof Yulius menambahkan, pembangunan surau ini berdasarkan RAB menghabiskan biaya sekitar Rp 165 juta, ditambah untuk kelengkapan di antaranya karpet, sound system, taman, dan lainnya dengan total Rp 200 juta.

"Hari ini langsung kami serahkan biaya pembangun Surau Tigo Batua sebesar Rp 200 juta kepada Wali Nagari untuk langsung dibangun," ungkap Yulius.

Selain itu, MA juga membantu tabungan biaya pendidikan bagi anak korban banjir bandang sekitar 120 orang, yang masing-masing menerima Rp 1 juta. Tak hanya itu, juga ditambah tas sekolah, serta 50 pcs mukenah dari Dharmayukti Karini.

Terakhir, Prof. Yulius juga membantu anak korban banjir yang telah hafiz. Bagi yang hafal surat As Sajadah, bakal diberangkatkan umroh dengan keluarga atas nama Ilyas Awalludin siswa kelas 8 MTsN 6 Batusangkar, anak dari pasangan Awalludin dan Nuryasni.

Baca juga : Anggota DPR RI Maman Imanulhaq Serahkan Bantuan Rp150 Juta Bagi Korban Banjir

Tidak itu saja, MA juga memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum, dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang.

Sementara Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar MA RI dan hakim Indonesia beserta jajaran, yang sudah membantu warga Tanah Datar korban pasca banjir bandang.

"Kami pemerintah daerah Tanah Datar sampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuannya. Ini menambah semangat bagi kami. Dengan dibangunnya Surau Tigo Batur, tentunya ini akan menambah semangat warga kami untuk beribadah.

InsyaAllah, surau ini nantinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya," ungkap Eka.

Bupati Eka juga berharap, kepada masyarakat Nagari Parambahan, khususnya warga Jorong Tigo Batur, untuk senantiasa meramaikan surau dengan melakukan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan.

Baca juga : Polisi Bersama Masyarakat Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Pabuaran–Patokbeusi

"InsyaAllah, dari sirau ini akan melahirkan para hafiz dan hafizah, agar pahalanya terus mengalir kepada yang membantu dan kepada pemilik lahan yang sudah bersedia menghibahkan tanahnya," tambahnya.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat Miswardi Jalinus. Atas nama seluruh warga Parambahan, khususnya Jorong Tigo Batur, dia menyampaikan terima kasih kepada MA RI yang telah berniat untuk membangun kembali Surau Tigo Batur yang hanyut akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

"Kami masyarakat Parambahan sangat gembira dan terharu MA RI membangun kembali Surau Tigo Batur yang sebelumnya hanyut terbawa arus galodo yang telah berusia 30 tahun tersebut. Semoga semua amal kebaikan dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan Insyaallah kami akan memanfaatkan Surau ini dengan sebaik-baiknya," ucapnya. (Yud)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal