LampuHijau.co.id - Sejumlah tokoh aktivis lintas agama yang tergabung dalam 'Aku Indonesia' menggelar deklarasi di Tugu Proklamasi, Rabu (20/3/2024). Deklarasi ini dibacakan sebagai tanggapan atas maraknya aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Jimmy CK, inisiator deklarasi ini mengatakan, dinamika Demokrasi Indonesia Berjalan sesuai Prosedur, akan tetapi, pro kontra tetap terjadi. Adanya Indikasi Kecurangan Pemilu Legislatif dan Pilpres menjadi salah satu penyebab lahirnya pro-kontra.
Hal ini juga terjadi pada tahun 2019. Dimana waktu itu, salah satu Paslon Capres & Cawapres yang merasa dicurangi melakukan Gerakan Demonstrasi berupa Protes di KPU dan membuat laporan ke BAWASLU serta melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga : Pemuda dan Mahasiswa Deklarasi Dukung Niko Rinaldo Maju di Pilkada Subang
Gelombang Demonstrasi saat itu menelan banyak korban Luka dan bahkan Korban Jiwa. Anak bangsa yang sebenarnya kapasitas mereka hanyalah peserta demo biasa harus meregang nyawa akibat tindakan aparat keamanan yang melakukan SOP guna mengamankan Ibukota.
Akhirnya Pesta Demokrasi yang seharusnya menjadi Pesta Kemenangan Rakyat Justru Menjadi Duka Nestapa Rakyat Indonesia dan menjadi "lembaran hitam" sejarah Pemilu 2019.
Saat ini Bangsa Indonesia baru saja melewati proses pencoblosan di Pemilu 2024 dan semua rakyat menunggu hasil dari Pileg sesuai tingkatan dan siapa yg terpilih pada kontestasi Pilpres yg akan diumumkan oleh KPU apakah kemenangan dengan 1 (satu) Putaran atau harus terjadi 2 (dua) Putaran sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga : Kapolri Tekankan Persatuan dan Kesatuan Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kalaupun Hasil dari Penghitungan Cepat saat ini Paslon No 2 unggul, tapi itu tidak menjadi patokan karena ada KPU yang akan memutuskan sesuai hasil suara yg diperoleh di Pileg dan Pilpres.
"Kita wajib menghormati nya, jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau dicurangi, maka pergunakanlah lembaga-lembaga Hukum yang terkait sebagai tempat mencari keadilan agar bisa di proses secara hukum," ujar Jimmy.
"Karena itulah kami menghimbau kepada Pemimpin-pemimpin Bangsa ini bahwa keutuhan NKRI saat ini ada di tangan anda masing-masing," tegasnya.
Baca juga : Gerakan Pajak, Jubir Anies Baswedan Dijerat Pasal TPPU
Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal hal yang dapat merugikan Rakyat Indonesia seperti Pemilu sebelumnya, maka dibutuhkan kesadaran bersama melalui Gerakan : "AKU INDONESIA"
Dengan Gerakan "AKU INDONESIA" Kita berharap Seluruh elemen bangsa Bersatu padu merawat perdamaian, mengawal Keberlangsungan Demokrasi dengan Berpegang teguh pada PANCASILA Demi Keutuhan NKRI.(wong)