LampuHijau.co.id - Memasuki bulan Ramadan, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertrasgi) DKI Jakarta melakukan monitoring ketersedian gas LPG 3 Kilogram (Kg) ke sejumlah agen. Dari hasil monitoring tersebut dipastikan stok gas 3 Kg mencukupi hingga pasca Lebaran 2024. Pengecekan di Jalan Sumur Batu Raya, RT 12 RW 02, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). Harga penjualan juga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Kepala Seksi Konservasi dan Pemanfaatan Energi Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Togas Braini mengatakan, kegiatan pengawasan ini menyambut hari besar keagamaan nasional (HBKN) bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Kegiatan akan dilakukan secara bergilir ke lima kota dan satu kabupaten administrasi di DKI Jakarta.
"Hari ini kita lakukan di Jakarta Pusat, habis Jakarta Pusat kita ke Jakarta Selatan. Kita ingin memastikan tidak ada lonjakan harga dan ketersediaan stok," ucapnya saat melakukan monitoring.
Togas mengatakan, kegiatan monitoring ini dilaksanakan bersama jajaran Suku Dinas Naketransgi Jakarta Pusat, Biro Ekonomi, BP Migas dan Pertamina.
Dari tinjauan lapangan, didapati kondisi ketersediaan stok di wilayah Jakarta Pusat hingga hari raya Idul Fitri di April 2024 mendatang masih aman. Kemudian, harga di pasaran juga didapatinya masih sesuai dengan HET yang ditetapkan melalui Pergub Nomor 4 Tahun 2015 tentang HET gas tingkat pangkalan sebesar Rp 16 ribu. Mengenai harga di tingkat pengecer, diakui terdapat variasi harga antara Rp 21-23 ribu.
"Dari pengecer mereka memang mengambil margin dan sesuai dengan layanan. Tapi kita pastikan stok aman dan harga di pengecer juga masih sesuai," tegasnya.
Baca juga : Jelang Nataru, Polres Subang Musnahkan Narkotika, Sediaan Farmasi dan Kosmetik Ilegal
Selain itu, Togas juga menegaskan saat ini Pertamina masih melakukan proses pendataan dan sosialisasi serta implementasi awal penerapan pembelian gas LPG 3 kilogram berbasis KTP. Sehingga ke depan pembelian bisa dilakukan terhadap konsumen yang sudah terdata.
"Kalau untuk masyarakat satu hari satu tabung, tapi UMKM berbeda. Ke depan Pertamina akan keluarkan kebijakan mengatur lebih lanjut seperti apa," tambahnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Wilayah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Jakarta Pusat, Yuswandi menyambut kegiatan pengawasan. Dipastikannya selama ini para wiraswasta yang berusaha di bidang penjualan gas LPG 3 kilogram telah beroperasi sesuai regulasi.
Baca juga : Gelar Sidak, Pemprov DKI Pastikan Ketersediaan Gas Subsidi Aman Jelang Nataru
"Situasi stok pun sampai saat ini masih sangat baik, tersedia," singkatnya.(wong).