LampuHijau.co.id - Setelah terbakar pada Maret 2022, kondisi food court Lenggang Jakarta di kawasan Monas makin memprihatinkan. Kondisi ini juga membuat para pedagang berjualan dengan rasa khawatir.
Dari pantauan di lapangan, keberadaan material sisa kebakaran masih nampak dibiarkan. Terlihat juga garis polisi yang masih terpasang dan spanduk bertuliskan dilarang parkir motor sembarangan dan beraktifitas disekitaran area dipasang di lokasi tersebut.
Maisaroh, (24) salah satu pedagang mengaku khawatir dengan kondisi yang ada saat ini. Dirinya takut jika sewaktu-waktu bekas kios yang terbakar ini ambruk. Padahal sudah hampir dua tahun setelah terbakar tidak juga diperbaiki.
"Kalau pengunjung dan pedagang tertimpa yang mau tanggungjawab siapa. Nanti kita yang dimintai tanggung jawab," ucapnya.
Baca juga : Tikum (Titik Kumpul) Bocah Tawuran Terbakar, Dua Senjata Diamankan
Maisaroh mengatakan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Pemprov DKI Jakarta sudah mengecek. Bahkan pedagang dijanjikan jika lokasi bekas kebakaran akan diperbaiki.
"Tiga kali mereka datang, kita hanya dijanjikan mau diperbaiki. Namun kenyataannya sampai mau dua tahun tidak ada perbaikan yang ada hanya janji - janji saja," singkatnya.
Di tempat terpisah, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat, Tinda mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat kordinasi terkait kios yang terbakar.
"Kita sudah rapat kordinasi tingkat provinsi dan lokasi kebakaran tersebut memang direncanakan akan dilakukan penghapusan aset," ucapnya.
Baca juga : Satu Bulan, Enam Warga Jakarta Pusat Tewas jadi Korban Kebakaran
Christian, 42 salah satu pengunjung Monas mengatakan sangat disayangkan hingga saat ini kios-kios milik pedagang tidak juga diperbaiki. Belum lagi masih adanya aktifitas di sekitar lokasi.
"Bahaya juga ini kalau ambruk, ini bisa dilihat baja - baja sisa kebakaran yang sudah ambruk dan mau ambruk tidak dibersihkan. Ini kalau ambruk menimpa pengunjung Monas ataupun pedagang siapa yang mau tanggung jawab," keluh pria berkacamata saat diwawancarai di lokasi Lenggang Jakarta.
Christ mengatakan, jika melihat kondisi seperti ini jadi terkesan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak peduli dengan kondisi. Seharusnya pemerintah sigap dan peka dengan kondisi dilapangan.
"Jujur saja saya sendiri sebenarnya makan di sini takut. Ini sebelahan sama kios yang terbakar, kalau ini ambruk bisa-bisa pengunjung dan pedagang tertimpa," terangnya.
Baca juga : Tekan Polusi Udara, PLN UID Jakarta Raya Pasang Water Mist Generator
Sebelumnya diberitakan, ratusan kios pedagang di Lenggang Jakarta, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, ludes terbakar. Api melalap kios tersebut pada pukul 05.20 WIB, Kamis 31 Maret 2022.WONG