LampuHijau.co.id - Pembangunan gedung berlantai 8 di Jalan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat mencemari lingkungan. Pasalnya sisa material semen dibuang ke saluran di depan gedung.
Lurah Karang Anyar, Lingga Pratama mengatakan idealnya dalam tiap proyek pembangunan ada satu kolam. Kolam ini berfungsi untuk mencuci mobil yang kotor terkena material bahan bangunan. Karena kolam tersebut tidak ada sehingga truk yang keluar dari lokasi proyek meninggalkan debu dan kotoran.
Selanjutnya meski debu dan kotoran dibersihkan namun kenyataannya debu tersebut dimasukkan ke dalam saluran.
Baca juga : Minim Pengawasan, Bangunan Terbengkalai di Kemayoran jadi Hunian PMKS
"Nah material semen itu masuk ke dalam saluran hingga mengeras," ucap Lingga Pratama saat dihubungi, Rabu (4/10/2023).
Lingga mengatakan dampak material semen yang terbuang ke saluran membuat sedimen menjadi tebal. Ketebalan sedimen mencapai 30 centimeter dengan panjang ketebalan mencapai 30 meter.
"Sejauh ini memang belum berdampak banjir tapi endapan sangat tebal. Kita juga sudah minta kepada pihak pemborong untuk membersihkan dan tidak melakukan hal yang sama," ungkapnya.
Baca juga : Polres Subang Bongkar Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Desa Tambakan
Sementara itu, Joko kepala logistik PT Puja Bangun Mandiri mengatakan, pembangunan gedung berlantai 8 memang ada sedimentasi material bangunan di saluran. Pihaknya mengaku telah melakukan pengerukan di saluran.
"Kita bukan buang material semen ke saluran tapi material itu sisa dari cuci truk molen. Nah kotoran itu mengalir ke dalam saluran," singkatnya.WONG