LampuHijau.co.id - Mantan wartawan Suara Pembaharuan/Berita Satu, Carlos Kartika Yudha Paath, dilantik sebagai Komisioner KPUD Kota Administrasi Jakarta Timur periode 2023-2028, di Gedung KPU RI, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023). Carlos dilantik bersama ratusan anggota KPU Kabupaten/Kota dari 48 daerah di tujuh provinsi.
Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, yang sebelumnya menjadi pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP/202-2022), mengikuti rangkaian pelantikan dengan mengucapkan ikrar sumpah dan janji sebagai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) lima tahun mendatang. Lima komisioner KPUD Kota Administrasi Jakarta Timur yang dilantik masing-masing Carlos Kartika Yudha Paath, Fahrur Rohman, Marhadi, Rio Verieza, dan Tedi Kurnia.
Baca juga : 1.501 Peserta Pencak Silat Beradu Jurus pada Wali Kota Cup Jakarta Timur
Dalam pelantikan tersebut, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengingatkan, janji sumpah yang telah diikrarkan oleh para anggota KPU kabupaten/kota. Di mana konsekuensi dari pengucapan sumpah janji berarti komisioner terlantik terikat dengan yang telah diucapkan.
“Dan karena sumpah ini didasari pada agama masing-masing, maka kita terikat sumpah itu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tentu saja ini jadi komitmen moral kita bahwa kita akan menjadi penyelenggara pemilu sebagaimana yang sudah menjadi sumpah dan janji saudara-saudara sekalian,” kata Hasyim.
Baca juga : Wali Kota Tangerang Didaulat Sebagai Pembicara di Forum Internasional UNCRD
Disebutkan, pelantikan anggota KPU Kabupaten/Kota ini dilakukan pada proses penyelenggaran pemilu yang telah bergulir. Di tingkat KPU kabupaten/kota baru saja menetapkan daftar pemilih tetap pada tanggal 20-21 Juni 2023. Hasyim mengingatkan, para anggota KPU Kabupaten/Kota yang dilantik hari ini untuk bekerja dengan mengikuti aturan hukum. Dia mengingatkan pentingnya tiap anggota KPU menjaga kode etik dalam tugas sebagai penyelenggara pemilu.
“Kalau kita bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar maka langkah kita dalam menyelenggarakan pemilu akan ringan. Kita tidak terbebani oleh berbagai macam kepentingan tapi kita berpegangan pada aturan yang telah ditentukan oleh berbagai macam perundang-undangan,” katanya.
Sementara para anggota yang baru pertama kali menjabat sebagai anggota KPU Kabupaten/Kota diharapkan untuk mulai menyesuaikan ritme kerja, dan menjaga kesehatannya saat pemilu berlangsung tahun depan.
“Kami berharap, karena kerja-kerja KPU adalah hari kalender bukan hari kerja, kami berharap saudara sekalian mulai mengatur ritme kerja, ritme hidup sehari-hari. Dalam 24 jam kapan harus kerja, kapan harus istirahat. Maka menjaga kesehatan menjadi penting bagi kita semua,” pungkas Hasyim. (Asp)