LampuHijau.co.id - DPRD dan Pemprov DKI menyepakati APBD 2023 sebesar Rp 83,871 Triliun. Menurut jadwal, APBD DKI 2023 akan disahkan Selasa (29/11/2022) besok Wakil ketua komisi C DPRD DKI Haji Rasyidi mengungkapkan hasil rapat badan anggaran (Banggar) diputuskan APBD 2023 sebesar Rp 83,871 Triliun.
"Semua sudah diakomodir sudah mengacu kepada visi PJ gubernur yakni banjir, macet dan penanganan resesi ekonomi," ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Senin (28/11/2022). Terkait rekomendasi anggaran penyertaan modal daerah (PMD) bagi sejumlah BUMD menurut politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu sudah termasuk dalam APBD yang akan disahkan besok.
Baca juga : Perekonomian Membaik, Bapenda Kota Malang Optimis Target Tercapai
"Namun ada yang dikurangi yakni anggaran PMD Jakpro untuk proyek ITF DI Jakbar ditunda dan dialihkan di APBD perubahan 2023. Begitu juga PMD bagi Sarana Jaya sementara dipindahkan ke APBD P 2023," bebernya.
Politisi dapil Jakarta Timur itu berharap APBD 2023 dapat dimanfaatkan dah dioptimalkan untuk pembangunan di Jakarta sehingga misi dari PJ gubernur tercapai. "Karena anggaran bertambah dibandingkan di 2022. Kita optimis misi 2023 gubernur dapat terwujud," pungkasnya.
Baca juga : Gaji dan THR Tak Jelas, Karyawan RS Haji Mengadu ke Fraksi Gerindra DPRD DKI
Ditempat terpisah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan (rapim) bersama para pejabat Pemprov DKI Jakarta. Heru membeberkan sejumlah hal yang akan dibahas dalam rapat di Balai Kota DKI Jakarta tersebut. Di antaranya adalah perihal perekonomian tahun 2023.
"Terkait dengan kami mengatasi kegiatan 2023, terkait dengan ekonomi dan lain-lain. Nanti dinas terkait bisa menyampaikan konsepnya," kata Heru. "Berikutnya saya meminta rekan-rekan UPD (unit pelaksana daerah), kita memiliki sistem terkait dengan penganggaran sehingga nanti TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) kegiatan UPD organisasi yang ke daerah itu jika ada yang perlu didiskusikan ke TAPD dulu ya, jangan sendiri-sendiri," lanjutnya. (dri)