Pengamat Minta Anies Baswedan Jelaskan Dugaan Korupsi Formula E, Mengaku Untung, Tapi Nyatanya Buntung

Foto: IST
Rabu, 9 Nopember 2022, 09:30 WIB
Jakarta City

LampuHijau.co.id - Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto meminta mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menjelaskan secara detail terkait penyelenggaraan Formula E yang dinilai kacau balau alias gagal total. Hal ini merujuk pada pengakuan PT Jakpro bahwa formula e dalam posisi untung.

"PT Jakpro selaku penyelenggara Formula E mengklaim untung Rp 6 M. Sementara posisi hutang masih tersisa Rp 19 Milyar per 30 September. Jadi, jika posisi hutang Telah jatuh tempo, potensi keuntungan Formula E bakal nyungsep jadi minus Rp 13 milyar alias tekor," ujar Hari Purwanto, Rabu, 9 November 2022.

Berita Terkait : Hasrat Desak KPK Tuntaskan Dugaan Korupsi Formula E Sebelum Pilkada 2024

Menurut Hari, penyelenggaraan Formula E sama sekali tidak memberikan dampak positif bagi perekonomian. Terlebih ada banyak keluhan dari pelaku usaha UMKM yang hampir tidak ada pembeli. Padahal klaim yang ada saat ini, dampak Formula E telah memberi keuntungan ekonomi sebesar Rp 2,6 miliar.

"Posisi ini pun merujuk kepada keterangan Dirut Jakpro yang menyatakan keuntungan ini hanya mengurangkan pendapatan dengan beban produksi dan pajak. Kalau begitu, lantas biaya komitmen fee yang telah disetorkan kemana larinya?" katanya.

Berita Terkait : Gerakan Pajak, Jubir Anies Baswedan Dijerat Pasal TPPU

Bagi Hari, keuntungan itu juga sangat kontradiksi dengan pernyataan Bambang Widjojanto yang menyatakan komitmen fee sejatinya biaya pelaksanaan sehingga di luar komitmen fee, mestinya tidak ada lagi biaya biaya lain.

"Jika merujuk pada pernyataan Dirut Jakpro, maka komitmen fee justru dianggap duit hilang. Alias total loss," katanya. Hari menambahkan, KPK sejatinya tetap akan menggunakan audit investigasi dari BPK walaupun ada usulan untuk menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP). Meski demikian, keterangan dari Dirut, KAP tidak mengaudit Komitmen Fee karena hanya transaksi yang dilakukan oleh Jakpro saja.

Berita Terkait : Pengamat Minta Kejagung Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Proyek Ancol yang Mangkrak

"Selain itu, masih belum sebanding sama kerugiannya juga. Salah satu penyebabnya, Formula E Jakarta ini dari satunya Formula E di sirkuit tertutup. Padahal menurut konsepnya, mesti sebagian sirkuit, sebagian jalan raya. Kok bisa gitu? Silahkan tanya FEO dan Gubernur DKI saat itu. Kenapa begitu? karena konsep sebagian jalan umum ini selain untuk promosi mobil listrik, juga bakal berdampak langsung pada kegiatan ekonomi UMKM yang dilibatkan," jelasnya. (DTR)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal