Polisi Buru Pelaku Dibalik Pengrusakan saat Aksi di PT KBPC

Selasa, 6 April 2021, 12:53 WIB
Daerah Plus

LampuHijau.co.id - Tidak ada yang kuat di negara ini, semua sama di mata hukum. Hal ini ditegaskan Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menyikapi kasus pengrusakan yang terjadi pada aksi di PT Karya Bungo Pantai Ceria (KBPC), di Kabupaten Bungo, baru-baru ini.

"Tidak peduli siapa di belakangnya," tegasnya, pada coffee morning yang digelar di Polda Jambi, Selasa (6/4).

Lanjutnya, dia telah memerintahkan Dirreskrimum Polda Jambi dan Kapolres Bungo, untuk menindaklanjuti kasus ini dan memerintahkan untuk cari pelaku yang melakukan tindak kekerasan dan pengrusakan yang terjadi pada saat aksi unjuk rasa tersebut, yang terjadi pada Kamis (1 /4) lalu di Desa Tanjung Agung Kecamatan Muko-muko Bathin VII,Kabupaten Bungo.

"Saya sudah perintahkan Dirreskrimum Polda Jambi dan Kapolres Bungo untuk menindaklanjuti" Ucapnya.

Sementara itu Kapolres Bungo AKBP mokhamad Lufti membenarkan adanya laporan setelah terjadinya bentrokan warga dan pekerja perusahaan tambang batu bara.

“Benar sudah menerima 3 LP dari bentrokan kemarin” ucap lutfi kapolres bungo saat dimintai keterangan oleh eranasional.com, Minggu (4/4) melalui pesan singkat.

Berita Terkait : Imingi Korban Kerja di Turki, Dua Pelaku Perdagangan Orang Ditangkap Polri

Dari tiga laporan tersebut diataranya, pengerusakan mobil wartawan Inews TV Budi Utomo, pengerusakan truk perusahaan tambang dan pengeroyokan terhadap karyawan KBPC dan sudah ditindaklanjuti dengan olah TKP.

“Olah TKP baru laporan dari wartawan Inews TV Budi Utomo, sisanya dalam tahap pemeriksaan saksi – saksi” ucapnya.

Ia juga menambahkan, akan memantau terus informasi update seputar kejadian bentrokan warga dan pekerja tambang kemarin.

“Saya, Insya Allah akan selalu update informasi perkembangan terkait kasus ini kepada rekan rekan media, karena sudah banyak pemberitaannya baik dari Media TV Nasional, cetak ataupun Online.” imbuhnya.

Lutfi berharap agar permasalahan ini segera terselesaikan dengan cara bermusyawarah antara warga dan pemilik perusahaan tambang batu bara agar tidak ada lagi bentrokan warga dengan pekerja tambang.

“Saya berharap semua terselesaikan dengan cara bermusyawarah dan kekeluargaan, tanpa ada tindakan anarkis baik dari pihak Karyawan KBPC ataupun pihak warga, Minimal pemilik perusahaan batubara menemui warga.” jelasnya

Berita Terkait : Pengamat Beberkan Dampak Penolakan Waga di Pulau Rempang

Perwakilan warga yang terlibat bentrok dengan pekerja tambang batubara perusahaan KBPC terkait Jalan tambang mendatangi polres bungo.

Warga yang datang ke polres bungo didampingin oleh tim kuasa hukum dengan maksud ingin membuat laporan yang terkait bentrokan kemarin Kamis(01/04) di desa dusun tanjung agung, kecamatan muko muko kabupaten bungo.

Bachtiar Marasabessy mengatakan bahwa kedatangannya ke polres bungo mendampingi warga yang ingin membuat laporan kepolisian terkait bentrokan warga dengan pekerja perusahaan KBPC.

“Kedatangan kami ke polres bungo untuk mendampingi warga yang ingin membuat laporan kepolisian, yang dimana warga melaporkan bahwa diserang oleh pekerja PT KBPC,” katanya.

Ia menyebutkan penyerangan tersebut dilakukan oleh sekelompok pekerja PT KBPC sekitar Pukul 18.00 dengan menggunakan mobil tronton dan melempari warga dengan batu, kayu dan botol benda lainnya secara beringas.

“Kami melaporkan pengeroyokan yang dilakukan masa pekerja PT KBPC yang mana mereka menyerang kami secara tiba tiba dengan membawa batu, kayu dan botol,” ucapnya

Berita Terkait : Polisi Amankan 3 Pelaku Pembunuhan Pria di BSD

Selain itu, tim kuasa hukum damewati sihite mengatakan selain laporan pengeroyokan, kami juga membuat laporan pengerusakan portal yang di bangun dalam bentrokan kemarin.

“Selain laporan pengeroyokan, kita juga melaporkan pengerusakan portal yang sudah di bangun oleh warga di tabrak dengan sengaja menggunakan truk trontron oleh pekerja PT KBPC,” ucapnya.

Tim kuasa hukum berharap polres bungo memproses secara hukum dan menindak para pelaku pengeroyokan terkait jalan tambang agar ada penyelesaian sampai ke akar-akarnya, siapa yang memerintah kan dibalik insiden tersebut.

“Kami berharap agar yang melakukan pengeroyokan di proses secara hukum, dan untuk jalan tambang segera ada penyelesaian” tutupnya.(ADT)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal