LampuHijau.co.id - Bupati Cirebon Imron Rosyadi terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diketahui, setelah mantan Kemenag Kabupaten Cirebon itu, melakukan uji swab kemarin.
Menurut Imron, dalam aktivitasnya selalu menerapkan protokol kesehatan dan rutin melakukan tes swab. Menurutnya, ia sudah melakukan empat kali swab, untuk mengetahui kondisi kesehatannya itu.
"Swab yang kelima kalinya, dilakukan selasa kemarin. Ternyata dinyatakan positif," ujar Imron, dalam rilisnya, Rabu (02/11/2020).
Berita Terkait : Pj Wali Kota Cirebon Hadiri Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024
Sebelum dilakukan swab, Imron mengaku sempat mengalami gejala demam. Namun kondisi tersebut sudah membaik. Untuk lebih mengetahui kondisi kesehatannya, ia kemudian meminta untuk dilakukan swab oleh tim medis dan ternyata hasilnya positif.
Menurut Imron, saat ini kondisinya cukup stabil dan masih bisa menjalankan aktivitasnya melalui daring. Sehingga ia memastikan, aktivitas kepemerintahan tidak terganggu.
Untuk tindak lanjut dari kondisinya tersebut, Imron menuturkan, bahwa seluruh keluarga dan crew sudah dilakukan swab. Imron juga meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Berita Terkait : Kabupaten Cirebon Terima Program PUGAR dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
"Mohon doanya, agar saya segera diberikan kesembuhan dan pandemi covid 19 segera selesai," katanya.
Direktur RSUD Arjawinangun dr. Bambang menuturkan, Bupati menjalani pemeriksaan medis di RSUD Arjawinangun. Sebelum dinyatakan positif, bupati sempat mengalami demam dengan suhu sekitar 37,5 derajat. Untuk pemeriksaan lanjutan, pihaknya berencana untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan. Langkah selanjutnya, menunggu hasil dari kedua pemeriksaan tersebut.
"Kalau hasilnya bagus, bisa isolasi mandiri. Tapi kalau kurang bagus, maka nanti harus dilakukan perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Berita Terkait : Bupati Cirebon Minta Isi Kemerdekaan dengan Gerakan Pembangunan Daerah
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni menambahkan, sedang melakukan tracing yang melakukan kontak erat dengan bupati. Jika ada yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan Bupati dalam tempo 14 hari ke belakang, agar melakukan swab melalui Puskesmas terdekat, atau datang ke Dinas Kesehatan.
"Satu minggu ke depan, kami juga akan melakukan pemeriksaan swab lagi kepada Bupati," pungkasya. (MGN)