LampuHijau.co.id - Di tengah pandemi Covid-19, Dahana kembali mengucurkan permodalan untuk mitra binaannya yang bergerak di bidang makanan ringan. Permodalan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini digulirkan melalui Unit Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) PT Dahana.
Menurut Ketua PKBL PT Dahana, Eman Suherman, program kemitraan adalah sebuah program di mana para pelaku UMKM atau pengusaha kecil mandiri digandeng jadi mitra binaan. Mitra binaan, kata dia, diberikan bantuan berupa pinjaman lunak sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.
Berita Terkait : Dinkes Ajukan Berdirinya RSUD di Pantura Subang kepada Kemenkes RI
“Syarat menjadi mitra binaan adalah harus sudah memiliki usaha minimal selama 6 bulan dan omsetnya termasuk ke kategori UMKM," ujarnya, dalam rilisnya.
Besaran pinjaman, kata dia, nanti disesuaikan dengan kemampuan bayar masing-masing pelaku usaha, sehingga tidak membebankan bagi pelaku usaha itu sendiri. "Selain diberikan pinjaman, para mitra kami juga diberikan pengarahan maupun pelatihan untuk membantu memajukan dan mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Berita Terkait : Cegah Korban Jiwa, Kiai Maman Minta Fasilitas kesehatan KPPS Diperhatikan
Salah satu yang dapat bantuan permodalan, Aam Suhaemi, selaku mitra binaan Dahana yang memiliki usaha makanan ringan berupa keripik usus dan lumpia kering. Warga asal Desa Sagalaherang, Kabupaten Subang ini mendapatkan bantuan berupa pinjaman lunak yang diperuntukkan mengembangkan usahanya, di Kampus Dahana Subang, Senin, 23 November 2020.
Awalnya, kata Aam, mendapatkan info bahwa di Dahana ada program kemitraan yang menawarkan bantuan berupa pinjaman dana untuk tambahan modal. "Alhamdulillah, pengajuan saya disetujui langsung, rencananya pinjaman dana ini akan saya gunakan untuk menambah peralatan sehingga bisa meningkatkan jumlah produksi,” ujar Aam.
Berita Terkait : Kapolsek Pagaden Minta Personilnya Beri Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Berkecimpung di dunia kuliner berupa makanan ringan selama 6 tahun banyak suka dan duka yang Aam alami, mulai dari kendala produksi, pemasaran, hingga terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat usahanya mengalami kesulitan. “Mudah-mudahan dengan bantuan pinjaman dari Dahana ini bisa membuat usaha saya yang sudah 6 tahun dijalani bisa menjadi stabil,” harapan Aam. (MGN/RLS)