LampuHijau.co.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Subang akan turun mengkampanyekan anti politik uang atau money politic kepada masyarakat, karena politik uang hanya akan menciptakan pemimpin yang berperilaku koruptif.

Ketua DPC LAKI Kabupaten Subang Muhammad Waryana Suhendi, SH mengatakan memang perlu kerja keras dalam mengedukasi masyarakat agar menolak politik uang atau money politic dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Baca juga : Raih Gelar Doktor di Unair, AHY Padukan Kemampuan Politik dengan Akademis

"Masyarakat menganggap hal lumrah dan sepele terkait politik uang yang diberikan calon kepala daerah melalui timnya yang menebar amplop berisikan uang atau bingkisan sembako," ucap Waryana di Kabupaten Subang, Jumat (11/10/2024).

Padahal, kata Waryana, politik uang tersebut sangat merugikan ke depannya. Sebuah praktik koruptif yang akan menuntun ke berbagai jenis korupsi lainnya. "Politik uang membuat tumbuh subur dan mengakarnya tindakan korupsi," ucap Waryana.

Baca juga : Saksi Sebut Broker Suruhan Budi Said Siapkan Suap di Plastik Hitam

Hal tersebut, menurutnya, karena pelaku politik uang tentunya harus mengembalikan uang yang telah diberikan kepada masyarakat dengan cara mengkorupsi proyek, memeras investor dan kepala OPD, mutasi rotasi berbayar dan lainnya.

"Praktik ini akhirnya memunculkan pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya. Jadi jika masyarakat menerima politik uang hanya akan menciptakan koruptor di Kabupaten Subang," ucapnya.

Baca juga : Cegah Penularan, Dinkes Subang Ajak Masyarakat Tes Antibodi HIV di Puskesmas

Maka dari itu, kata Kang Yana, sapaan akrabnya, LAKI Kabupaten Subang akan turun mengkampanyekan anti politik uang kepada masyarakat untuk mencegah rusaknya demokrasi di Pilkada Subang tahun 2024.

"Kami akan kerja keras menyelamatkan demokrasi dari politik uang, serta cegah lahirnya koruptor baru. Semoga saja masyarakat paham bahaya dari politik uang untuk masa depan Subang," ujarnya. (MGN)