Setiap Juli, Bahan Makanan dan Biaya Pendidikan Dongkrak Inflasi

Penjabat Bupati Subang Imran menghadiri High Level Meeting TPID dan TP2DD Jawa Barat di Pullman Hotel, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 08 Agustus 2024. FOTO: ISTIMEWA/LAMPU HIJAU
Kamis, 8 Agustus 2024, 19:47 WIB
Daerah Plus

LampuHijau.co.id - Inflasi menjadi isu utama di Jawa Barat yang dampaknya mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama harga barang dan jasa dalam konteks stabilitas ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Mahmudin saat High Level Meeting TPID dan TP2DD Jawa Barat di Pullman Hotel, Bandung, Kamis (8/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa diperlukan upaya bersama seluruh stakeholder untuk mampu menekan angka inflasi di Jawa Barat.

"Perlu kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta dan juga masyarakat," ucap Bey.

Berita Terkait : DJP Jawa Barat II Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Tindak Pidana Perpajakan

Ia menyampaikan bahwa secara historis dari Juli 2021 hingga Juli 2024, selain bahan makanan, biaya Pendidikan juga memiliki kontribusi kepada peningkatan inflasi.

"Biaya masuk sekolah atau masuk perguruan tinggi menjadi satu faktor utama lahir inflasi, selain bahan makanan," ucap Bey.

Ia meyakini pengendalian inflasi akan menurun apabila turut mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program strategis, juga komprehensif, termasuk mengawasi pergerakan harga yang terjadi di pasar.

"Pengawasan harga yang tetap dan juga peningkatan produksi lokal," ujarnya.

Berita Terkait : DAHANA Tawarkan Vertex System ke Pengunjung Mining Indonesia

Ia mengajak seluruh masyarakat turut aktif dukung program pemanfaatan pemukiman, demi pertahanan pangan dalam rangka menurunkan angka inflasi Jawa Barat.

"Masyarakat harus turut berkontribusi dengan mendukung program pertahanan pangan dengan menjaga pola pemukiman," ucapnya.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan konsepsi konsistensi dalam upaya mengendalikan inflasi dengan kerjasama yang erat dan harmonis antara berbagai kepentingan.

"Menekankan pentingnya kerjasama yang kuat dengan seluruh stakeholder, Sinergi menciptakan tindakan yang selaras dan terkoordinasi," ujarnya.

Berita Terkait : Ruhimat Dapat Dukungan dari Pengusaha Muda, Influencer dan Aktivis Muda

Penjabat Bupati Subang Imarn mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang akan terus bersinergis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menekan angka inflasi.

"Subang akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, agar mampu mengintervensi termasuk peningkatan kualitas produksi lokal," ujarnya. (MGN)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal