Pamit dari PDIP, Niko Rinaldo Putuskan Ikut Jejak Politik Jokowi dan Maruarar Sirait

Niko Rinaldo menyerahkan KTA PDIP kepada Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Subang Ujang Yusuf Japet di Sektetariat DPC PDIP Subang, pada Jumat (2/8/2024). FOTO: MANGUN WIJAYA/LAMPU HIJAU
Jumat, 2 Agustus 2024, 16:14 WIB
Daerah Plus

LampuHijau.co.id - Niko Rinaldo bersama sejumlah kader pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) PDIP kepada DPC PDIP Subang, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).

Mereka sebelum melakukan penyerahan KTA PDIP terlebih dahulu melakukan long march atau berjalan kaki sejauh kurang lebih satu kilometer (KM) dari Terminal Tipe A Subang hingga Sekretariat DPC PDIP Subang.

Penyerahan KTA PDIP secara simbolis dilakukan Niko Rinaldo kepada Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Subang Ujang Yusuf Japet yang disaksikan para kader dan simpatisan PDIP.

Niko Rinaldo pamit dari PDIP bersama pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting PDIP serta simpatisan PDIP berbagai kecamatan di Kabupaten Subang.

Berita Terkait : Masyarakat Desa Sagalaherang Kidul Diajak Wujudkan Pilkada Subang Aman dan Damai

Niko Rinaldo menyampaikan mengembalikan KTA PDIP merupakan salah satu langkah politik yang diajarkan Maruarar Sirait atau Bang Ara untuk berpolitik beretika, datang tampak muka, pergi tampak punggung.

"Niko sebagai kader diajarkan jas merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah, tentunya hadir di sini secara baik-baik, pamit pun secara baik-baik bersama seribuan kader dan simpatisan," ucapnya.

Niko Rinaldo pamit dari PDIP bersama pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting PDIP serta simpatisan PDIP berbagai kecamatan dari rumah besar yang 15 tahun memberi pendidikan politik terhadapnya.

Pihaknya menyampaikan pamit dari PDIP berbagai alasan. Alasan tersebut karena Niko Rinaldo merasa dicurangi saat maju sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang harusnya lolos akhirnya jadi kalah.

Berita Terkait : Kadinkes Subang Beri Bantuan kepada Ayah Anak Derita TBC Paru di Rawabadak

"Dari perjalanan Pileg 2024, Niko harus mengambil kata hati karena ada 39.398 suara yang menyuarakan agar mengambil langkah politik jelas," ucap mantan Sekretaris DPC PDIP Subang tersebut.

Selain itu, tambah Niko, pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Subang ada di era Presiden RI Jokowi, seperti Pelabuhan Internasional Patimban, Bendungan Sadawarna, jalan tol dan kebijakan lainnya.

"Niko akhirnya ikut langkah politik yang besar dan visi yang besar, hal itu tentunya terinspirasi dari mentor politik Niko yang sudah terbangun secara emosional sejak kuliah yakni Maruarar Sirait," ucapnya.

Maka dari itu, kata Niko, ketika mengikuti langkah politik Jokowi dan Maruarar Sirait untuk mengawal kebijakan Prabowo-Gibran sehingga terjadi sinergitas kepemimpinan Indonesia dengan Kabupaten Subang.

Berita Terkait : Niko Rinaldo Sebut Ruhimat-Aceng Kudus Pasangan Komplit dan Merakyat

"Sebagaimana Niko sampaikan diberbagai kesempatan Niko dengan jelas dan tegas mendukung pak Ruhimat untuk kembali menjadi Bupati Subang periode 2024-2029," ucap Niko Rinaldo.

Hal tersebut, menurutnya, sudah sejalan dengan langkah politik Jokowi dan Maruarar Sirait untuk mengawal kebijakan Prabowo-Gibran dalam memimpin Indonesia selama periode 2024-2029.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Subang Ujang Yusuf Japet mengatakan pihaknya sudah menerima pengunduran dari Niko Rinaldo sebagai kader PDIP. Hal itu merupakan wajar dan biasa bagi PDIP.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bung Niko dan temen-teman dulu sempat berjuang bersama-sama di PDIP, hari ini resmi mengundurkan diri, kami apresiasi dan ucapkan terima kasih," ujarnya. (MGN)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal