LampuHijau.co.id - Penjabat (Pj) Bupati Subang Imran beserta Ketua TP. PKK Kab. Subang, Rosenlly Imran, menghadiri Luncuran Kareta Sobat Nganjang KA Kampung Pesisir memperingati Hari Mangrove Sedunia di Pantai Pondok Bali, Kabupaten Subang, Kamis, 25 Juli 2024.
Kareta Sobat merupakan singkatan dari Kendaraan Rekreatif Edukatif Sarana Kolaborasi Balai Besar Guru Penggerak Jabar. Kareta Sobat berwujud mobil yang direkayasa sedemikian rupa sehingga jadi mobil pembelajaran yang bernuansa rekreasi.
Kepala BBGP Provinsi Jabar, Mohamad Hartono menyampaikan bahwa BBGP Provinsi Jabar Hadirkan Kareta Sobat untuk ikut memeriahkan implementasi kurikulum merdeka yang bertujuan untuk mendekatkan layanan BBGP Provinsi Jabar terhadap wilayah terluar, termasuk Pesisir menjadi fokus Kareta Sobat.
Mohamad Hartono mengungkapkan Basis pokok layanan kereta sobat yakni edukasi yang dikemas semenyenangkan mungkin dengan metode media teknologi juga disertakan bioskop keliling yang akan memutar film-film pendidikan dalam rangka penguatan karakter peserta didik.
Kepala Balai Media Kebudayaan Kemendiskbudristek, Retno Raswaty mengungkapkan kehadirannya pada agenda Kareta Sobat Ka Kampung Pesisir menjadi pendukung utama dari platform Merdeka Mengajar. Retno Raswaty menegaskan bahwa kehadiran Balai Media Kebudayaan memiliki peranan sebagai pengelola konten-konten kekayaan budaya indonesia melalui media.
Berita Terkait : Kadinkes Subang Sosialisasi Pencegahan Stunting kepada Ratusan Anggota Muslimat NU
"Pada pelaksanaannya kami melaksanakan tugas-tugas untuk mengelola menyebarluaskan, mempublikasikan kegiatan-kegiatan Kemendikbud terutama untuk bagian kebudayaannya serta bekerjasama dengan para guru," ujarnya.
Ia memaparkan bahwa balai media kebudayaan menyiapkan konten-konten kebudayaan sebagai pendukung dari gerakan literasi kebudayaan bagi peserta didik yang berusia dari PAUD sampai ke SMA serta bagi para pelaku budaya serta masyarakat pada umumnya.
"Bagian dari langkah awal sebuah gerakan besar merdeka belajar yang benar-benar bisa mengajak anak-anak belajar tidak saja belajar secara formal tapi non formal melalui kebudayaan Indonesia," ujarnya.
Disampaikan pula Sambutan Perwakilan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Dian Soeryomurti yang didampingi Puteri Indonesia Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 2024, Melati Tedja, menyampaikan bahwa Kabupaten Subang memiliki potensi besar pada sektor pariwisata. "Sangat amazing ternyata Subang tuh cakep banget," ujarnya.
Ia juga memaparkan bahwa Mustika Ratu, memiliki fokus dalam pemberdayaan masyarakat khususnya yang dilakukan oleh wanita Indonesia, termasuk isu lingkungan yang harus diupayakan kepada generasi muda agar peduli terhadap kelangsungan lingkungkungan hidup.
Berita Terkait : Polres Subang Tangkap Delapan Tersangka Curanmor, Salah Satunya Ditembak
Pj. Bupati Subang Imran dalam sambutannya menjelaskan bahwa potensi sumber daya alam (SDM) Kabupaten Subang dari bagian Utara sampai selatan, sangatlah besar dan harus terus dilakukan pembangunan yang berkelanjutan untuk Subang yang lebih baik.
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa untuk kelangsungan pembangunan tersebut diupayakan adanya investasi agar menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Subang yang mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Ke depan itu dituntut untuk mandiri secara fiskal, untuk mandiri secara fiskal berarti kita harus punya sumber daya keuangan yang kuat," ujarnya.
Dalam mengupayan kemandirian dana fiskal tersebut ia berupaya memberikan layanan terbaik adanya investasi dikabupaten Subang dengan terus mendorong BUMD dan BULD harus kerja optimal dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada.
Selanjutnya Ia paparkan optimalisasi penggunaan produk lokal sebagai penyangga putaran roda Ekomoni di Kabupaten Subang agar mampu naik level dengan kompetensi SDM yang unggul.
Berita Terkait : Dinkes Subang Catat Kasus DBD Turun Tajam dari Tiga Ratusan Jadi Puluhan
"Makanya di beberapa kesempatan saya terus dorong ya semua instansi yang ada di Kabupaten Subang itu menggunakan produk asli Subang," ujarnya.
Kemudian ia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh BBGP Provinsi Jabar, yang juga terus berupaya melakukan kolaborasi baik pada sektor pendidikan yang menjadi fokus utama, juga terhadap kelangsungan lingkungan dalam menghadapi krisis bumi ke depan.
Ia mengungkapkan dengan upaya yang dilakukan menghadapi krisis bumi yang mengakibatkan daya dukung lingkungan semakin berkurang, kemudian berimpek pada pengurangan pasokan air tawar sehingga diperlukan upaya preventif dan kuratif demi menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati.
Dilanjutkan dengan meninjau kelas paralel Kareta Sobat yang diakhiri dengan penanaman Mangrove di kawasan Pulau Burung Desa Mayangan. ***